Oleh Dhimas Budi Pratama Mataram (Antara) - Seorang anak kecil yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD) yakni Andi Panca (11) asal Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, tertembak saat bentrokan yang terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (24/12) lalu. Srihartati (46), orang tua Andi Panca yang ditemui wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Minggu, menjelaskan bahwa anaknya terkena tiga titik luka tembak di beberapa bagian tubuhnya. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, sekitar pukul 17.00 WITA, saat Andi Panca sedang asik bermain "playstation" di rumah temannya. "Anak saya terkena tiga kali tembakan, paling parah itu luka tembak yang menembus betis kirinya," ujar Sri yang khawatir akan keselamatan buah hatinya itu. Sri yang menyampaikan hal itu sangat menyesali kejadian yang menimpa anaknya. "Saya takut dia menjadi cacat, bagaimana masa depannya nanti," ucapnya kepada wartawan. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Andi Panca sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Bima. "Luka tembak di kakinya dan serpihan yang bersarang di tubuhnya sudah dikeluarkan, tapi kondisinya sampai saat ini belum juga membaik," katanya. Sebelumnya, Andi Panca yang tertembak pada Rabu (24/12) langsung dilarikan menuju RSU Bima, kemudian berdasarkan rekomendasi tim medis di sana, Andi disarankan untuk di bawa ke Mataram. "Dokter bilang dia harus mendapat perawatan yang lebih baik, Andi disarankan dibawa ke Mataram," ujarnya. Andi Panca datang bersama keluarganya dari Kota Bima dan Dompu. Dia sampai di Mataram pada Minggu (28/12), sekitar pukul 04.00 WITA menggunakan kendaraan pribadinya. Sementara itu, Akbar Tauhid (13) kakak kandung Andi Panca yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama itu juga ikut menjadi korban akibat bentrokan di Bima. Akbar yang mengalami bocor di bagian kepalanya itu mengaku bahwa dirinya dipukul menggunakan senjata milik aparat kepolisian saat sedang berada di dalam rumah temannya. (*)
Berita Terkait
Kapolri: Kami Hargai Semua Penilaian Kasus Bima
29 Desember 2011 12:49
24 warga Kamboja terluka dalam bentrok dengan tentara Thailand
18 September 2025 09:01
Pemkot-Forkopimda Madiun intensifkan patroli cegah gangguan kamtibmas
16 Januari 2023 12:44
Polisi Israel, warga Palestina bentrok di Masjid Al-Aqsa Yerusalem
8 Mei 2021 20:53
Sejumlah rumah dan warung di Situbondo dirusak kelompok perguruan silat
10 Agustus 2020 12:16
Kelompok perguruan silat di Situbondo bentrok dengan warga
10 Agustus 2020 11:21
Wali Kota Malang jelaskan kronologi bentrokan warga dengan mahasiswa Papua
19 Agustus 2019 21:16
Polisi Selidiki Insiden Bentrokan Pesilat Vs Warga
7 Oktober 2018 21:42
