Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta kepada seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) siap menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi, Rabu, mengatakan, MEA merupakan gagasan dari sepuluh negara Asia Tenggara untuk mewujudkan perekonomian yang lebih baik pada tahun 2015 mendatang. "Keberadaan MEA tidak dapat dilepaskan dari partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam terselenggaranya integrasi yang berkelanjutan sehingga Asia Tenggara menjadi kawasan yang strategis dalam bidang perekonomian," katanya saat Ulang Tahun ke-15 Dharma Wanita Persatuan di Surabaya, Rabu. Ia mengemukakan, peranan pemerintah memang yang paling penting dalam meningkatkan kualitas SDM supaya tenaga kerja ini memiliki kemampuan yang dapat disetarakan dengan negara-negara lain. "Namun, dalam upaya meningkatkan kualitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tapi perlu disadari bahwa efek dari MEA akan dirasakan langsung oleh masyarakat, oleh karena itu tanggung jawab bersama untuk berpartisipasi dan mempersiapkan diri menjelang 2015," katanya. Ia mengatakan, MEA bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, era ini membuka peluang yang luas bagi perkembangan ekonomi. Karena bila perdagangan bisa menjangkau pasar sembilan negara ASEAN lainnya dengan lebih mudah. "Namun di sisi lain, persaingan pasti akan semakin ketat di pasar dagang ASEAN, bahkan di dalam negeri. Apabila siap maka ini akan menguntungkan, tapi jika tidak, maka akan kurang menguntungkan," katanya. Ia mengatakan, dalam menghadapi era masyarakat ASEAN nanti akan terjadi arus keluar - masuk orang dan barang atau jasa antarnegara ASEAN dengan bebas, dan membanjirnya produk-produk impor yang masuk. "Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini saya meminta kepada Dharma Wanita Persatuan Jatim turut serta dalam menghadapi pelaksanaan pasar bebas ini," katanya. Menurutnya, pada usianya yang ke 15 tahun tentunya bagi Organisasi merupakan suatu usia yang sangat energik, ibarat seorang gadis tentunya di usia tersebut sedang aktif-aktifnya. "Saya berharap, ulang tahun bukan hanya diwarnai kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial saja, tapi memanfaatkan moment ini untuk berbuat dan selalu berbuat. Di samping itu juga perlu melakukan introspeksi terhadap program kegiatan yang perlu diperbaiki atau lebih ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya," katanya.(*)
Pemprov Jatim Minta DWP Siap Hadapi MEA
Rabu, 17 Desember 2014 16:22 WIB