Bangkalan (Antara Jatim) - Polres Bangkalan, Madura, mengerahkan pasukan Brimob Polda Jatim ke Desa Durjan, Kecamatan Kokop, guna mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa, yang akan digelar Senin (8/12). "Pengerahan pasukan Brimob ke lokasi pilkades di Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Bangkalan ini dimaksudkan, karena berdasarkan survei dan pemantauan yang kami lakukan selama ini, pilkades di desa itu berpotensi rawan," kata Kapolres AKBP Sulistijono di Bangkalan, Minggu. Pasukan yang diterjunkan ke Desa Durjan, Kecamatan Kokop guna mengamankan pelaksanaan pilkades di desa itu, terdiri dari 2 kompi pasukan Brimob Polda Jatim di Pamekasan dan Tandes, Surabaya. "Komposisi ini masih didukung 1 kompi aparat TNI dari Kodim 0829 dan 1 kompi Shabara Polres Bangkalan," terang kapolres. Menurut kapolres, potensi kerawanan di Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Bangkalan dalam pelaksanaan pilkades yang akan digelar Senin (8/12) itu, karena beberapa hal. Selain karena jumlah pemilih di desa itu banyak, yakni mencapai 6 ribu orang, serta adanya permasalahan selama tahapan pelaksanaan pilkades berlangsung, juga karena secara geografis Desa Durjan tergolong terpencil, yakni jauh dari pusat kota. Atas dasar pertimbangan itu, Polres Bangkalan meminta bantuan pasukan Brimob dari Polda Jatim guna mengamankan pelaksanaan pilkades di desa itu. Setidaknya ada sebanyak 8 truk dan 4 mobil yang mengangkut personel polisi dari Brimob Polda, Minggu (7/12) telah tiba di Mapolres Bangkalan. Mereka akan berangkat ke lokasi pilkades di Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Bangkalan sore nanti, karena pilkades akan digelar Senin (8/12). Di Kabupaten Bangkalan, saat ini terdapat 179 dari sebanyak 273 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Bangkalan belum memiliki kepala desa definitif. Kepala Bapemas Bangkalan Ismet Effendi sebelumnya menyatakan, Pemkab Bangkalan memang berencana menggelar pilkades serentak, sesuai sesuai dengan ketentuan, sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, memang disarankan untuk menggelar pilkades serentak, karena biaya pelaksanaan kepala desa ditanggung oleh pemerintah daerah. Selain persoalan letak geografis yang juga menyebabkan Polres Bangkalan melakukan pengamanan ektra ketat dalam pelaksanaan pilkades di Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Bangkalan itu, juga karena situasi di Bangkalan hingga kini masih tegang, menyusul penangkapan Ketua DPRD Bangkalan RKH Fuad Amin Imron oleh KPK dalam kasus dugaan suplai suplai migas. (*)
Brimob Amankan Pilkades Desa Durjan BangaKalan
Minggu, 7 Desember 2014 16:14 WIB