Malang (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Jasa Yasa milik Pemkab Malang, Jawa Timur, sedang mencari investor untuk berperan dalam mengelola Pantai Ngliyep menjadi destinasi wisata utama bagi wiasatawan domestik maupun mancanegara. Direktur Administrasi PD Jasa Yasa, Asy'ari di Malang, Rabu mengemukakan investor itu nanti yang akan melengkapi sarana dan prasarana pendukung di kawasan Pantai Ngliyep, seperti membangun wahana baru, fasilitas umum yang memadai serta penginapan atau hotel. "Dengan adanya investor yang menanamkan modalnya untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung yang memadai, pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan alam pantai saja, tetapi juga fasilitas dan wahana lain, termasuk untuk permainan anak-anak," ujarnya. Asy'ari mengaku saat ini sudah ada investor yang tertarik untuk mengelola pantai tersebut, namun penawaran terbuka akan dilakukan setelah Tahun Baru 2015. Diterima tidaknya investor itu nanti tergantung bagaimana yang bersangkutan menawarkan kerja sama dengan PD Jasa Yasa, termasuk bagi hasilnya nanti. Ia mengaku wacana menawarkan pantai yang berlokasi di Kedungsalam Donomulyo itu berkaca pada suksesnya pengelolaan di Pantai Ancol, dimana untuk melengkapi sarana dan prasarana maupun fasilitas lainnya bisa menggandeng pihak ketiga sebagai mitra. Menyinggung pengelolaan saat ini, Asy'ari mengatakan idikelola bersama antara PD Jasa Yasa dan Perum Perhutani. Pengunjung bisa menikmati lima objek wisata sekaligus di kawasan Pantai Ngliyep hanya dengan tiket masuk sebesar Rp10 ribu. Bahkan, dengan adanya penyatuan loket tersebut, jumlah pengunjung juga meningkat, yakni mencapai 1.000 sampai 2.000 pengunjung per pekan. Sebelum ada penyatuan tiket, katanya, jumlah pengunjung hanya di bawah 100 orang. Selama ini tiket masuk ke Pantai Ngliyep dilakukan terpisah antara PD Jasa Yasa dan Perum Perhutani, sehingga pengunjung harus membayar tiket dua kali akibatnya jumlah pengunjung menurun drastis. Karena jumlah pengunjung dan pendapatan yang sangat minim, lanjutnya, setiap tahun pendapatan dari Pantai Ngliyep selalu minus dan harus disubsidi sebesar Rp150 juta per tahun untuk membayar honor pegawai di kawasan pantai itu. Namun, setelah ada penyatuan loket dengan Perhutani, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pantai Ngliyep selama kurun waktu Januari-November sudah terealisasi sekitar 62 persen atau sebesarRp224 juta dari target sebesar Rp350 juta. Lima objek wisata terusan di kawasan Pantai Ngliyep yang bisa dinikmati sekaligus oleh wisatawan adalah Sendang Kamulyan, yakni wisata religi yang airnya dipercaya bisa membuat awet muda dan punya kekuatan magis, Pantai Pasir Panjang yang memiliki 1 Km dengan pasir putih bersih, Teluk Putri, Gunung Kombang serta Pantai Ngliyep. "Agar wisatawan merasa nyaman dalam perjalanannya menuju Pantai Ngliyep, Pemkab Malang sudah memperbaiki jalan sepanjang dua kilometer," ujarnya.(*)
Berita Terkait
Pemkab Malang optimalkan Perumda Jasa Yasa kelola destinasi wisata
7 Agustus 2023 16:41
PD Jasa Yasa Kebut "MoU" Songgoriti
4 September 2014 17:46
PD Jasa Yasa Malang Kelebihan Jumlah Karyawan
18 Mei 2012 18:33
OGC bagikan dividen Natal perdana setahun usai akuisisi Eastlakes
27 Desember 2025 18:30
One Global Capital perkuat arus investasi Indonesia--Australia
10 Desember 2025 19:40
Wamentan promosikan peluang investasi ke investor Rumania
10 Desember 2025 15:09
Rupiah menguat seiring investor "wait and see" rilis IKK Indonesia
9 Desember 2025 09:25
Pemkot Surabaya perkuat strategi tingkatkan minat investor lewat IPRO
4 Desember 2025 20:39
