Tulungagung (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Sektor Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tengah menyelidiki kasus kebakaran kapal Inka Mina berbobot 30 Gross Ton (GT) bantuan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tahun 2013 senilai Rp1,5 miliar. Kanit Reskrim Polsek Kalidawir, Aiptu Hari Winarno, Jumat mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah memeriksa sedikitnya tiga orang nelayan yang diduga mengetahui atau bertanggung jawab atas kapal yang memiliki kemampuan jelajah hingga samudera bebas tersebut. "Satu di antara ketiga saksi yang sudah kami periksa adalah Jaiman (56). Ia merupakan ketua kelompok nelayan Mitra Usaha yang menjadi penerima kapal bantuan pemerintah itu," terang hari. Namun, belum ada tersangka ditetapkan polisi sejauh ini. Penyidik masih terus mencoba mengumpulkan barang bukti sekaligus menambah keterangan saksi untuk mengetahui sebab-musabab kebakaran yang menyebabkan kerugian negara miliaran rupiah tersebut. Sumber dari kelompok nelayan mengungkapkan, kapal Inka Mina yang mampu memuat hingga 30 ABK itu diketahui terbakar pada 19 Oktober. Api saat itu dilaporkan langsung berkobar dan melahap seluruh kabin kapal sehingga tinggal menyisakan dek bagian bawah. Puing kapal sampai saat ini dibiarkan teronggok di tepi Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir tanpa satupun yang bersedia mengakui ataupun mengetahui pembakar kapal tersebut. "Sejak diterima 2013 lalu, begitu datang hingga kapal hangus terbakar belum pernah sekalipun dipakai karena mesin tidak dapat difungsikan dan badan kapal berbahan kayu sengon," tutur Untung, salah satu nelayan Sine. Namun saat hal ini coba dikonfirmasikan ke kelompok nelayan Mitar Usaha, tak satupun bersedia memberi keterangan. Namun sumber lain mengatakan, sejak awal menerima kapal Inka Mina dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, banyak nelayan yang kecewa. Meski besar dan memiliki kapasitas tampung ikan tiga kali lebih banyak dari kapal nelayan jenis pursheine, sarana penangkap ikan bantuan pemerintah yang diambil dari salah satu daerah di Madura tersebut dinilai tidak layak jalan. "Satu atau sekelompok oknum warga diduga sengaja membakar kapal bantuan pemerintah itu karena kecewa tidak pernah bisa digunakan sejak diserahterimakan pada 2013," cetus Untung. (*)
Kapal Inka Mina Bantuan Menteri Kelautan Terbakar
Jumat, 7 November 2014 21:27 WIB