Tulungagung (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Tulungagung, Jatim, menemukan bukti petunjuk adanya dugaan kesengajaan dalam insiden terbakarnya kapal Inka Mina bantuan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, karena mesin kapal diduga telah dijauhkan sebelum api melahap seluruh badan perahu. "Itu kejanggalan yang kami temukan. Karena saat kami periksa puing kapal, tidak ada mesin kapal di lokasi kejadian," kata Kapolsek Kalidawir, AKP Reta Hadiana, Rabu. Keanehan lain yang menjadi fokus penyelidikan polisi adalah fakta posisi kapal yang masih berada di atas air, tepatnya ujung muara sungai Pantai Sine. Kendati menduga ada unsur kesengajaan, Reta mengaku tidak mau gegabah mengambil kesimpulan. Upaya pengumpulan barang bukti serta keterangan saksi masih terus mereka lakukan. "Sehubungan kapal ini adalah proyek provinsi dan dilaporkan oleh dinas kelautan, kasus ini rencananya akan kami limpahkan ke Polres Tulungagung untuk penanganan lebih lanjut," terangnya. Tidak dijelaskan berapa saksi yang telah mereka panggil, maupun hasil penyidikan sejauh ini. Namun Reta menegaskan, pihak-pihak yang diduga mengetahui atau terkait dengan kapal bantuan Menteri Kelautan dan Perikanan senilai Rp1,5 miliar tersebut telah dipanggil, termasuk pihak kelompok nelayan Mitra Usaha Sejahtera yang dikomandani Jaiman (56) tersebut. "Masih terus ditelusuri, kami menduga ini ada unsur sabotase," cetusnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung, Suprapto membenarkan pihaknya telah mendapat laporan terkait kapal bantuan menteri yang terbakar, atau diduga sengaja dibakar. Kasus tersebut, lanjut dia, telah diteruskan ke pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan penyelidikan. "Kami juga sudah laporkan insiden ini ke instansi struktural (Dinas Kelautan Provinsi Jatim), sekaligus mengawal laporannya ke polsek," jawab Suprapto. Kendati dalam laporan tersebut mereka meminta pihak kepolisian menyelidiki, Suprapto mengaku yakin insiden itu murni kecelakaan, bukan sengaja dibakar. "Kami yakin tidak sejauh itu," jawabnya pendek. Kapal Inka Mina bantuan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tahun 2013 yang diduga dibakar sekelompok orang di Pantai Sine, Tulungagung, ternyata belum sekalipun digunakan melaut oleh nelayan setempat karena kondisinya dianggap tidak laik jalan. Kapal terbakar sudah beberapa pekan lalu, saat sedang direnovasi oleh kelompok nelayan penerima bantuan. Puing kapal yang hanya menyisakan lantai dasar kabin kini teronggok di sungai dekat Pantai Sine. "Saya sudah dua kali diperiksa, teman yang lain juga dimintai keterangan. Tapi kami benar-benar tidak tahu siapa pelakunya," kata Ketua Kelompok Nelayan Mitra Usaha Sejahtera, Jaiman. Ia menampik dugaan sabotase atau kapal dibakar oleh anggota kelompoknya sendiri karena alasan kesal. "Meski kami tidak mendapat keuntungan, tidak mungkin kami sengaja membakar kapal itu. Tapi jika dibakar orang lain, kami tidak tahu," ujarnya. (*)
Polisi Tulungagung: Mesin Dijauhkan-Kapal Dibakar
Rabu, 12 November 2014 22:23 WIB