Panitia Tes CPNS Sumenep Tambah Sesi Tes
Senin, 3 November 2014 18:16 WIB
Sumenep (Antara Jatim) - Panitia tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Sumenep, Senin, menambah sesi pelaksanaan tes di salah satu lokasi tes, akibat adanya gangguan pada jaringan internet.
"Ada 20 komputer yang jaringan internetnya mengalami gangguan di dua ruangan lokasi tes di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Sumenep. Solusinya, kami menambah sesi pelaksanaan tes dan pesertanya sebanyak 20 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryatie di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Tes CPNS di Sumenep diikuti oleh 4.162 peserta dan digelar di 10 lokasi secara bertahap sejak Senin ini hingga Jumat (7/11).
Pada tahun ini, tes CPNS menggunakana sistem "computer assisted test" (CAT), dan masing-masing peserta tes menggunakan satu komputer yang telah disediakan panitia.
"Dalam setiap harinya terdapat tiga sesi pelaksanaan tes bagi peserta. Untuk di AKN Sumenep, ada tambahan sesi, yakni pada pukul 15.00 WIB, bagi 20 peserta yang jaringan internet pada komputernya mengalami gangguan," ujarnya.
Titik menjelaskan, gangguan jaringan internet di dua ruangan lokasi tes CPNS di AKN Sumenep, tidak terjadi pada seluruh komputer.
"Di dua ruangan lokasi tes itu hanya 20 komputer yang terganggu. Sesuai prosedur pelaksanaan tes CPNS memang dimungkinkan menambah sesi tes, jika terjadi hal-hal tak diinginkan, seperti gangguan jaringan internet dan listrik padam," ucapnya.
Selain di dua ruangan lokasi tes di AKN Sumenep, kata dia, gangguan jaringan internet juga sempat terjadi di satu lokasi tes lainnya, yakni di SMKN 1 Sumenep.
"Gangguan jaringan internet di SMKN 1 Sumenep itu terjadi pada seluruh komputer, dan panitia bisa menanganinya. Namun, waktu tes menjadi mundur satu jam dari jadwal semula. Solusinya, kami menambah waktu tes bagi semua peserta," paparnya.
Titik menjelaskan, kelancaran tes CPNS dengan sistem "CAT" memang bisa terkendala jika terjadi gangguan pada jaringan telepon (internet) dan listrik (padam).
"Selain meminta manajemen PT Telkom dan PT PLN menyiapkan petugas khusus selama tes berlangsung, kami juga membentuk tim khusus untuk menangani komputer yang bermasalah," katanya, menambahkan. (*)