Oleh Sumarwoto Cilacap (Antara) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cilacap, Jawa Tengah, menelusuri alamat tenaga kerja wanita (TKW) asal kabupaten itu Sumarti Ningsih yang dikabarkan menjadi korban multilasi di Hong Kong. "Kami sudah mencoba menghubungi kantor cabang perusahaan yang memberangkatkannya, tapi belum ada konfirmasi," kata Kepala Bidang Pembinaan Penempatan Latihan dan Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Cilacap Sutiknyo di Cilacap, Senin. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya telah menghubungi PT Arafah Bintang Perkasa Cabang Cilacap yang diperkirakan sebagai perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Sumarti Ningsih ke Hong Kong. Akan tetapi, lanjut dia, PPTKIS tersebut justru belum mengetahui kabar itu. Sejumlah media "online" memberitakan bahwa dua perempuan menjadi korban pembunuhan sadis di Hong Kong, salah satunya diketahui bernama Sumarti Ningsih (25) berasal dari Indonesia, sedangkan korban lainnya disebut-sebut bernama Jesse Lorena yang berasal dari Filipina. Jenazah Sumarti Ningsih yang sudah terpotong itu ditemukan dalam koper di balkon lantai 31 apartemen milik seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), di Distrik Wan Chai, Hongkong, Sabtu (1/11). Saat ini, Rurik George Caton Jutting yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu telah ditangkap oleh kepolisian Hong Kong. (*)
Disnakertransos Cilacap Telusuri Alamat TKW Korban Mutilasi
Senin, 3 November 2014 13:19 WIB