Surabaya (Antara Jatim) - Pengembang properti swasta yang berbasis di Sydney Australia, Crown Group, berupaya memperluas penguasaan pasar apartemennya dengan mengenalkan menara baru di jantung kota tersebut. "Menara dengan konsep ikonik Sydney by Crown senilai Rp2,5 triliun akan diluncurkan pada musim semi ini. Kami yakin dapat menjadi satu-satunya gedung apartemen baru di kawasan pusat bisnis (CBD) yang mulai dijual sebelum akhir tahun 2014," kata CEO Crown Group, Iwan Sunito, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, langkah bisnis itu sekaligus memperlihatkan elemen arsitektur dari menara ikonik dengan 220 unit apartemen yang berlokasi di 161 Clarence Street, CBD Sydney. Bahkan, pihaknya merencanakan untuk meluncurkan proyek lainnya senilai lebih dari Rp10 triliun di Sydney pada tahun ini. "Proyek kami ini dekat dengan kawasan waterfront baru Sydney di Barangaroo, yang merupakan Sydney Convention dan Exhibition Centre baru, stasiun Wynyard dan Darling Harbour. Kawasan itu dapat diakses dengan hanya berjalan kaki," ujarnya. Selain itu, jelas dia, produk properti itu dirancang oleh arsitek internasional ternama, Koichi Takada. Pilihan terhadap arsitek tersebut didasarkan dari puluhan desain kelas dunia dalam sebuah kompetisi desain internasional. Lalu, apartemen dengan 25 lantai ini dihadirkan dengan menampilkan lantai bawah yang terinspirasi oleh warisan budaya lokal. "Bangunan itu juga akan bertransisi ke menara kaca dan baja yang modern. Kemudian, dipayungi oleh lebih dari lusinan lengkungan baja. Kami harap Sydney by Crown akan menjadi salah satu centerpieces arsitektur di Sydney dan ikon yang diakui secara global," katanya. Untuk pasar Indonesia, tambah dia, proyek itu akan tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Masyarakat bisa datang ke peluncuran perdana Sydney by Crown di Jakarta yang dilakukan pada hari yang sama dengan di Australia. Bagi pasar properti di Tanah Air, hunian itu tidak hanya sebagai investasi melainkan bisa untuk menunjang kebutuhan hidup. "Di sisi lain, paket hunian itu juga sangat menarik tidak hanya untuk pasar Australia tetapi juga untuk pembeli di luar negeri. Salah satunya pasar Indonesia," katanya. Apalagi, ujar dia, selama ini pasar Indonesia merupakan salah satu konsumen luar negeri yang paling penting bagi Crown Group. Mengenai proses konstruksinya dijadwalkan selesai pada tahun 2017. "Secara umum, kami berhasil mencatat nilai transaksi sebesar Rp550 miliar di Indonesia untuk periode finansial tahun buku 2013-2014," katanya. Untuk penjualan apartemen tersebut, lanjut dia, akan dimulai pada peluncuran yakni pada tanggal 22 November mendatang. Pihaknya meyakini arsitektur dari Sydney by Crown yang unik dan lokasi premium mampu menarik minat, baik dari investor maupun penghuni. Alasannya, awal tahun ini Sydney menduduki peringkat dunia untuk kota yang paling layak huni oleh PricewaterhouseCoopers '(PwC) pada laporan tahunan Cities of Opportunity. "Laporan ini membandingkan 30 kota di seluruh dunia dengan enam variabel dalam mengukur liveability; budaya, kualitas hidup, penduduk usia kerja, kemacetan lalu lintas, kemudahan transportasi, dan daya tarik," katanya.(*)
Pengembang Properti Perluas Penguasaan Pasar di Australia
Kamis, 9 Oktober 2014 18:40 WIB