Institut Francais Gelar Pameran "Tsunami" di Surabaya
Selasa, 2 September 2014 16:28 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya menggelar pameran alat peraga dan poster "sains" tentang tsunami dan gempa di beberapa negara dengan tema "Amarah Bumi" di Galeri AJBS Surabaya, 1-17 September.
"Pameran itu merupakan bagian dari Festival Sains Prancis yang digelar dalam periode 1 September - 15 Oktober 2014 di Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Medan," kata Penanggungjawab Budaya dan Komunikasi IFI Surabaya, Pramenda Krishna A., di Surabaya, Selasa.
Pameran yang juga dimanfaatkan Direktur IFI Surabaya, Mathieu Dumesnil, untuk ajang berpamitan kepada warga Surabaya terkait berakhirnya masa tugas selama kurun 2012-2014 itu merupakan peringatan 10 tahun bencana alam tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004.
Menurut dia, pameran atau "pesta" sains dengan Surabaya sebagai kota pertama untuk penyelenggaraannya itu bertujuan mengenalkan budaya sains dan membuka akses sains kepada semua orang, terutama generasi muda Indonesia (pelajar/mahasiswa), untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka terhadap isu global.
"Indonesia selalu menghadapi permasalahan manajemen bencana alam secara terus menerus, karena terletak di zona seismik dan vulkanik yang paling aktif di dunia, bahkan pusat pengamatan gunung berapi dan meteorologi di Indonesia adalah salah satu di antara yang tercanggih di dunia," katanya.
Di Surabaya, "FĂȘte de la Science" atau Pesta Sains yang diadakan di berbagai penjuru Prancis sejak tahun 1991 itu akan dimeriahkan berbagai aktivitas sains dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah dari Surabaya, Malang, Jombang dan Makassar.
"Selain pameran utama, ada pula pameran poster hasil penelitian ilmuwan dari lembaga penelitian Prancis, di berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA) di Surabaya, Makassar, Malang dan Jombang," katanya.
Misalnya, Pameran Poster Sains bertema "Gambaran Risiko di Belahan Selatan Bumi" dari Institut Recherche pour Developpement (IRD) - Prancis (dengan terjemahan Bahasa Indonesia) digelar di SMAN 21 Surabaya (1-5 September), SMKN 6 Surabaya (8-10 September), SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (4-8 September), Politeknik Negeri Malang (1-5 September), dan Universitas Muhammadiyah Malang (4-8 September). (*)