Tuban (Antara Jatim) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan gedung kantor pusat PT Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur, yang merupakan salah satu anak perusahaan, dengan menghabiskan biaya sekitar Rp90 miliar. Peresmian gedung tujuh lantai itu dilakukan Bupati Tuban Fathul Huda dengan didampingi Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban, Jumat dan dihadiri jajaran direksi serta Forpimda Tuban. Pembangunan fisik gedung dimulai pada Juli 2012. Selain gedung utama, dibangun juga dua unit gedung penunjang, yaitu auditorium yang bisa menampung sekitar 560 orang dan gedung diklat dengan kapasitas 120 orang. "Ketiga gedung ini akan dimanfaatkan secara penuh pada November mendatang. Namun, tahap awal ini sudah ada sekitar 100 karyawan Semen Gresik yang pindah kantor ke gedung baru ini," kata Dwi Soetjipto usai peresmian. Ia berharap keberadaan kantor pusat Semen Gresik ini bisa menjadi sarana untuk lebih melancarkan jalur komunikasi, administrasi dan korespondensi dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya dalam menunjang kelancaran operasional perusahaan agar menjadi lebih cepat, tepat dan efisien. "Aktivitas yang nanti dipusatkan di gedung ini meliputi kegiatan manajerial, public relation, pemasaran dan penjualan, distribusi, IT, keuangan, auditor, dan lainnya. Sedangkan gedung penunjang dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan, juga sarana untuk pendidikan dan pelatihan karyawan," tambahnya. Dengan selesainya pembangunan gedung baru tersebut, tambah Dwi Soetjipto, gedung utama perseroan di Kota Gresik akan difungsikan secara total sebagai kantor pusat induk perusahaan PT Semen Indonesia. Selain itu, manajemen perusahaan juga berencana membangun museum industri semen di bekas pabrik SG yang sudah tidak beroperasi dan melakukan pengembangan pada sekolah tinggi yang didirikan sejak tahun lalu. "Kami sedang mengajukan usulan kepada Kemdikbud untuk penambahan beberapa prodi di STIMSI (Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Semen Indonesia). Mudah-mudahan segera ada persetujuan," kata Dwi Soetjipto. (*)
Pembangunan Gedung Kantor SG Habiskan Rp90 Miliar
Jumat, 8 Agustus 2014 20:49 WIB
