Penumpang Bus AKAP di Bojonegoro Meningkat
Jumat, 1 Agustus 2014 18:23 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Penumpang arus milir (pemudik) bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat, meningkat menjadi 40 bus dengan jumlah lebih dari 1.500 penumpang, dibandingkan sehari lalu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Sentot SW, mengatakan, peningkatan penumpang arus milir dengan memanfaatkan bus AKAP ke berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung dan Bogor, karena menghindari kemacetan.
Sesuai data di terminal setempat, katanya, Kamis (31/7), bus AKAP datang dari berbagai kota sebanyak 38 bus dengan jumlah 1.558 penumpang, sedangkan berangkat 38 bus dengan jumlah 1.482 penumpang.
Sedangkan bus AKDP datang 188 bus, dengan jumlah 2.510 penumpang, dan berangkat 181 bus dengan jumlah 2.899 penumpang.
"Pemudik yang kembali ke tempatnya bekerja di kota besar berusaha kembali lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan raya," jelasnya.
Ia menyebutkan penumpang bus AKAP di terminal setempat tidak hanya penumpang dari lokal, tetapi juga dari Kecamatan Jatirogo, Bangilan, Tuban.
"Perkiraan kami penumpang bus AKAP, pada Sabtu (2/8) juga masih banyak, sedangkan Minggu (3/8) mulai bekurang," tambah seorang petugas di terminal setempat Bambang Sudiono.
Sementara ini, menurut Bambang, penumpang bus arus milir antarkota dalamprovinsi (AKDP) ke berbagai kota dari terminal setempat, antara lain, ke Surabaya, Malang, juga kota lainnya, cenderung menurun dibandingkan sehari lalu.
"Penurunan penumpang bus AKDP, hanya disebabkan masyarakat enggan bepergian pada hari Jumat," tuturnya.
Yang jelas, kata dia, "jumlah penumpang arus mudik dan arus milir tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan kendaraan pribadi, juga naik kenaraan mudik gratis yang disediakan perusahaan juga pihak lainnya.
Ia menambahkan pemkab juga melaksanakan arus milir gratis dengan kapasitas 172 penumpang dengan memanfaatkan dua bus, Minggu (3/8).
"Pendaftarnya sudah tutup sejak beberapa hari lalu," ujarnya. (*)