Jember (Antara Jatim) - Puncak arus milir (balik ke hilir) pada sejumlah stasiun kereta api di wilayah Daops IX dan Terminal Bus Tawangalun, Jember, diprediksi akan terjadi pada "H+5" atau Sabtu (2/8) hingga "H+7" atau Senin (4/8). "Kalau sekarang sulit diprediksi, apakah sudah terjadi arus milir atau tidak, karena pada hari H Lebaran (28/7) saja masih ada kedatangan 3.784 pemudik di stasiun," kata Humas Daops IX Jember Sugeng Turnianto, Rabu. Ia menjelaskan pemudik dengan kereta api pada H-2 (26/7) mencapai 5.233 penumpang yang terangkut. Jika dijumlahkan sejak H-7 (20/7) hingga hari "H" (28/7) sudah terangkut 50.770 penumpang kereta. "Jumlah pemudik H-2 itu memang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, jadi pemudik pada H-2 (26/7) itu merupakan puncak arus mudik," katanya. Namun, katanya, pada H-1 (27/7) masih ada 4.293 pemudik yang datang dengan kereta api dan bahkan pada hari H (28/7) pun masih ada 3.784 pemudik yang datang dengan kereta api. Senada dengan itu, Kepala Terminal Tawangalun, Jember, Samson, mengatakan puncak arus pemudik dengan bus juga terjadi pada H-2 yang mencapai 5.486 orang, karena pemudik pada H-3 (25/7) hanya 5.113 orang. "Untuk puncak arus milir, kami memang susah memperkirakan, namun kami perkirakan puncak arus milir akan terjadi pada Sabtu atau H+5 (2/8) hingga Senin atau H+7 (4/8)," katanya. (*)
Puncak Arus Milir di Jember Terjadi pada H+5 hingga H+7
Rabu, 30 Juli 2014 14:04 WIB