Kapolres Bondowoso Imbau Pemilik Toko Emas Waspada
Jumat, 18 Juli 2014 20:31 WIB
Bondowoso (Antara) - Kapolres Bondowoso AKBP M Sabilul Alif mengimbau para pemilik toko emas di wilayah kerjanya untuk waspada saat menghadapi Lebaran karena aktivitas jual beli yang semakin meningkat dan hal itu biasanya rawan dengan gangguan keamanan.
"Menjelang Idul Fitri, aktivitas jual-beli emas dan di pasar dipastikan meningkat yang tentunya rawan gangguan keamanan. Khusus toko-toko emas perlu dilakukan pengawasan lebih," kata Kapolres saat melakukan patroli ke pasar induk dan sejumlah toko emas di Kota Bondowoso, Jawa Timur, Jumat.
Ia juga meminta para pemilik toko emas agar memiliki nomor telepon penting, seperti telepon penjagaan Polres Bondowoso dan nomor telepon Kapolres Bondowoso langsung dengan tujuan agar sewaktu-waktu dapat melapor apabila terjadi kemungkinan kerawanan kejahatan ataupun kebakaran.
Selain pemilik toko emas, Kapolres Sabilul Alirf juga meminta para tukang parkir untuk ikut meningkatkan kewaspadaan dan jangan lengah dengan semakin maraknya kejadian pencurian kendaraan bermotor, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Untuk menjamin keamanan di wilayahnya kerjanya, Kapolres bersama sejumlah perwira dan anggotanya melakukan patroli ke sejumlah lokasi. Kapolres dan anggota berjalan kaki menyusuri pasar dan pertokoan di wilayah perkotaan. Kepada para pemilik toko Kapolres terus mengingatkan untuk selalu waspada.
Sementara kepada para anggota Polri, Kapolres Bondowoso meminta terus melakukan patroli lebih intensif di pertokoan, khusunya toko-toko emas dan pasar induk karena dengan cara itu kejadian kriminalitas bisa ditekan. Ia meminta agar patroli dilakukan secara berkala.
Sementara pada Jumat petang, Kapores Sabilul Alif mengadakan buka puasa bersama dengan insan pers. Pada acara itu Kapolres meminta hubungan baik antara Polres Bondowoso dengan wartawan bisa terus terjaga dengan baik.
Ia juga meminta wartawan tidak segan-segan melaporkan jika ada anggota Polres Bondowoso yang berbuat nakal dan merugikan masyarakat. Jika ada perilaku anggota Polri yang negatif, wartawan diminta segera melaporkannya ke kesatuannya masing-masing. (*)