Oleh Fransiska Ninditya Jakarta (Antara) - Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (Pokja PPLN) Wahid Supriyadi mengklaim partisipasi warga Negara Indonesia di luar negeri yang mengikuti proses pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 mencapai 83 persen, meningkat dibandingkan dengan Pilpres 2009. "Berdasarkan data sementara kami, antusiasme WNI dalam Pilpres kali ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 83 persen dibandingkan pada saat Pilpres 2009. Ini merupakan hal yang menggembirakan," kata Wahid dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri di Gedung KPU Pusat Jakarta, Kamis. Dia mengatakan bahkan ada di sejumlah PPLN di mana partisipasi WNI yang ada di sana meningkat hingga 800 persen. "Ada beberapa PPLN yang partisipasi WNI dalam Pilpres kemarin meningkat hingga 800 persen, salah satunya di Addis Ababa (Ethiopia)," tambahnya. Sementara itu, tantangan yang dihadapi oleh PPLN dalam melaksanakan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di luar negeri adalah terkait distribusi logistik. "Kesulitan yang kami alami terkait distribusi logistik karena jarak dan lokasi," tuturnya. KPU Pusat menggelar tahapan rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan di 96 negara. "Hari ini kami memulai tahapan rekapitulasi pemungutan suara Pilpres di luar negeri, berdasarkan sertifikat model D-1 yang merupakan hasil penghitungan suara di TPSLN (tempat pemungutan suara luar negeri) dan 'dropbox'," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik saat membuka Rapat Pleno terbuka di Gedung KPU Pusat Jakarta. (*)
PPLN: Partisipasi WNI Meningkat 83 Persen
Kamis, 17 Juli 2014 12:35 WIB