KPU Pamekasan Berikan Bimtek Pilpres pada PPK
Selasa, 8 Juli 2014 6:20 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur, memberikan bimbingan teknik (bimtek) kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) terkait pelaksanaan teknik pemungutan suara pada pemilu presiden 9 Juli 2014.
"Bintek penyelenggaraan pemilu kami gelar tadi malam dengan melibatkan semua perwakilan PPK di 13 kecamatan di Pamekasan," kata Komisioner KPU Pamekasan Moh Syamsul Muarif, Selasa pagi.
Ia menjelaskan, bimtek tentang penyelenggaraan pemilu presiden itu digelar untuk mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, transparan serta bebas dari berbagai bentuk penyimpangan dan pelanggaran.
Pada bimtek itu, KPU menekankan agar penyelenggara pemilu bersikap profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara, tidak memihak kepada pasangan calon presiden dan wakil persiden tertentu.
Syamsul Muarif menjelaskan, KPU perlu menekankan hal itu, penyelenggara pemilu yang tidak netral dan tidak profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya akan berpotensi menyebabkan penyelenggaraan pemilu tidak sesuai harapan.
Tidak hanya itu, penyelenggara yang berpihak nantinya justru hanya akan merugikan KPU secara kelembagaan, karena tidak akan dipercaya oleh masyarakat.
"Makanya, kami meminta komitmen semua pihak, agar penyelenggara pemilu benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," katanya menjelaskan.
Selain pentingnya sikap netral dan profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara pemilu, KPU juga meminta kepada PPK dan panitia pemungutan suara (PPS), serta kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) agar memahami teknik penghitungan dan administrasi pemilu.
"Ini penting untuk diperhatikan, karena pemilu itu tidak hanya sekedar melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan lalu selesai," katanya.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Pamekasan akan digelar di 1.645 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan dengan jumlah calon pemilih sebanyak 680.831 orang.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2. (*)