TPS Empat Kecamatan di Jember Kategori Rawan
Sabtu, 5 Juli 2014 11:47 WIB
Jember (Antara Jatim) - Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro mengatakan tempat pemungutan suara (TPS) di empat kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kategori rawan karena letak geografisnya.
"Kami melakukan pemetaan wilayah terhadap sejumlah TPS kategori rawan yakni di Kecamatan Tempurejo, Jelbuk, Silo dan Sumberjambe karena secara geografis TPS di empat kecamatan itu sangat jauh dan sulit dijangkau," kata Awang di Jember, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya melakukan berbagai sejumlah langkah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses Pemilu Presiden 2014 dengan menguatkan jaringan intelijen untuk memantau sejumlah TPS kategori rawan tersebut.
"Polres Jember meminta bantuan anggota Babinkamtibmas setempat untuk fokus memasang seluruh inderanya, sehingga informasi dan peristiwa sekecil apapun yang berkaitan dengan Pilpres harus dilaporkan dan diselesaikan agar Jember kondusif," tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, kondisi keamanan di wilayah Kabupaten Jember menjelang Pemilu Presiden 2014 cukup aman dan kondusif karena kerja sama dengan semua pihak seperti TNI dan Satpol PP untuk melakukan kegiatan patroli dan razia secara bersama-sama.
"Mudah-mudahan suasana yang kondusif ini terus berlangsung hingga rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden di Jember," katanya.
Sementara Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, mengatakan jumlah TPS Pemilu Presiden lebih sedikit dibandingkan Pemilu Legislatif karena aturan jumlah pemilih dalam setiap TPS di Pilpres sebanyak 800 orang, sedangkan pada Pemilu Legislatif hanya 500 orang.
"Jumlah TPS Pilpres sebanyak 4.401 TPS dan pada Pemilu Legislatif mencapai 4.808 TPS, sehingga jumlah TPS kategori rawan juga otomatis berkurang," ucap mantan jurnalis MNC itu.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres di Kabupaten Jember yang sudah ditetapkan KPU setempat sebanyak 1.761.890 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 873.734 orang dan pemilih perempuan sebanyak 888.156 orang, kemudian ditambah dengan daftar pemilih khusus (DPK) sebanyak 689 orang.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)