Bojonegoro (Antara Jatim) - Harga berbagai jenis ternak ayam di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam dua pekan terakhir merangkak naik, berkisar Rp5.000-Rp20.000/ekor, disebabkan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Puasa Ramadhan 1435 H. "Semua harga ayam naik dengan kenaikkan tertinggi ayam kampung berkisar Rp10.000-Rp20.000/ekor," kata seorang pedagang ayam di Pasar Besar Bojonegoro Umiyatun (43), dibenarkan pedagang ayam lainnya Muftahun (54), Minggu. Umiyatun, mencontohkan harga ayam kampung yang biasanya Rp70.000/ekor, naik menjadi Rp90.000/ekor, bahkan ayam kampung berukuran besar harganya bisa mencapai Rp120.000/ekor. "Harga ayam besar naiknya lebih tinggi, sebab dagingnya banyak," ujar Muhtahun, menegaskan. Sementara ini, katanya, harga ayam kampung yang biasanya berkisar Rp20.000-Rp25.000/ekor, naik menjadi Rp35.000/ekor. "Saat ini saya bisa menjual ayam kampung minimal 35 ekor/hari, dengan lokasi penjualan di Pasar Besar, dan Pasar Dander, di Kecamatan Dander," jelas Umiyatun. "Saya bisa menjual rata-rata sembilan ekor/ayam, kalau biasanya cuma lima ekor," tambah Ana, pedagang ayam lainnya. Namun, menurut dia, memperoleh ayam kampung dengan cara mencari langsung membeli dari warga semakin sulit, sebab populasi ayam kampung semakin berkurang. "Ya untuk memperoleh dagangan ayam kampung harus dari rumah ke rumah, kan tidak ada peternaknya yang khusus menyediakan ayam kampung," jelas Umiyatun. Umiyantun, juga Muftahun, juga pedagang ayam lainnya memperkirakan harga berbagai macam jenis ayam di daerah setempat akan terus naik mendekati Puasa Ramadhan 1435 H. "Tapi harga ayam akan turun kembali setelah masuk puasa, dan kembali naik mendekati Hari Raya Idul Fitri," jelas Umiyatun. Sementara ini, harga ayam Irak, yang biasanya Rp30.000/ekor, naik menjadi Rp40.000/ekor, ayam Arab yang biasanya Rp25.000/ekor, naik menjadi Rp35.000/ekor dan ayam potong harga daging Rp17.000/kilogram, naik menjadi Rp21.000/kilogram. (*)
Harga Ternak Ayam di Bojonegoro Naik
Minggu, 22 Juni 2014 9:01 WIB