PLN Tidak Arahkan Pelanggan Pasang 1.300 VA
Jumat, 20 Juni 2014 16:08 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur membantah sejumlah petugas di wilayah kerjanya telah mengarahkan beberapa calon pelanggan listrik untuk mendaftarkan pengajuan pemasangan jaringan tersebut dengan daya 1.300 Volt Ampere (VA).
"Tidak benar itu, kami tidak pernah melarang calon pelanggan listrik untuk mendaftar dengan daya 450 atau 900 VA. Silakan saja daftar sesuai daya yang diinginkan, semua akan kami layani," kata Supervisor Humas PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Pinto Raharjo, ditemui di Surabaya, Jumat.
Namun, kata dia, daftar calon pelanggan baru di Jatim tidak bisa dipenuhi seluruhnya pada saat ini baik pelanggan prabayar maupun pascabayar. Bahkan, PLN tidak berani menjamin kapan mereka bisa segera mendapatkan aliran listrik.
"Kondisi itu disebabkan belum turunnya dana subsidi dari Pemerintah Provinsi Jatim. Kalaupun kami harus mengeluarkan dana sendiri, itu juga tidak diizinkan karena biaya pemasangan jaringan listrik wajib dari pemerintah," katanya.
Sementara, pengarahan pemasangan jaringan listrik baru itu justru dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mengambil untung sendiri. Hal itu juga tak ada kaitannya dengan telah disetujuinya rencana kenaikan tarif listrik terhadap enam golongan pelanggan PLN oleh Komisi VII DPR per 1 Juli mendatang.
"Kenaikan tarif listrik awal Juli 2014 berlaku bagi golongan Industri I-3 non-go public, Rumah Tangga R-2 (3.500 VA-5.500 VA), Pemerintah P-2 (di atas 200 kVA), Rumah Tangga R-1 (2.200 VA), Penerangan Jalan Umum P-3, dan Rumah Tangga R-1 (1.300 VA)," katanya.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Arkad Matulu, membenarkan, kini PLN siap menghentikan segala kegiatan penyambungan jaringan listrik dan penambahan daya di sejumlah daerah di Jatim.
"Krisis pendanan itu dipicu adanya keterlambatan penyaluran dana subsidi listrik dari pemerintah. Akibatnya, beberapa pengadaan barang terpaksa ikut mengalami keterlambatan," ujarnya.(*)