Kediri - Saat mendengar kata "Bali", dalam benak wisatawan domestik maupun internasional hanya terlintas bagaimana keindahan berbagai objek wisata di Pulau Dewata yang laksana surga dunia. Akan tetapi, dengan segala pesona wisatanya maka Bali juga mempunyai kuliner khas yang dapat menarik minat masyarakat pariwisata seperti Nasi Jinggo. Bahkan, kini pengalaman menikmati makanan yang dibungkus daun pisang itu bisa ditemui di Kota Kediri, Jawa Timur. "Biasanya, kalau kami pulang kampung baru bisa makan Nasi Jinggo," kata salah satu konsumen Nasi Jinggo di Kediri, I G G Heru Marwanto. Namun, pria yang lama berkarir dan tinggal di Kota Tahu tersebut, mengatakan, sangat beruntung karena beberapa waktu lalu sempat melihat ada satu penjual Nasi Jinggo di Jalan Pemuda, Kediri. Bahkan, dari sisi kemasan serupa dengan kuliner khas yang dijual di daerah asalnya. "Saat itu saya tak perlu berpikir lama untuk membeli Nasi Jinggo. Entah sedang lapar atau tidak, yang penting rasa kangen terhadap Bali terobati," ujarnya. Ungkap Heru, Nasi Jinggo adalah kuliner Bali yang terkenal dengan rasa sangat pedas. Nama Jinggo, awalnya diambil dari kata Jinggo yang berarti 1.500 (dalam istilah Tiongkok) atau disesuaikan dengan harga jualnya. "Meski begitu, saat ini kan harga sejumlah kebutuhan pokok semakin meningkat sehingga harganya naik. Di Kediri, konsumen cukup mengeluarkan dana Rp3.000 per bungkus," katanya. Untuk harga jual di Bali, tambah dia, dulu pernah dinaikkan menjadi Rp2.000 - Rp2.500 per bungkus. Tapi, konsumen tak keberatan karena kuliner mirip "Sego Kucing" Yogyakarta itu memang sudah memiliki banyak peminat. Di Bali, Nasi Jinggo bisa dibeli pada malam hari hingga larut malam di sekitar jalan Kuta, Ubud, atau Denpasar. "Sementara di Kediri, dijual sejak pagi sampai sore hari. Jadwal paling ramai konsumen saat jam makan siang pegawai kantor mengingat kemasannya praktis dan pelayanannya tidak perlu antre lama," katanya. Secara tampilan, lanjut dia, Nasi Jinggo yang ukurannya relatif kecil memang dibungkus dengan bentuk kerucut lancip. Komposisinya meliputi sekepal nasi, mie, suwiran ayam atau daging, serundeng, orek tempe, kedelai goreng, dan sambal super pedas. "Walau ukuran kemasannya kecil, rasanya sangat nikmat. Oleh sebab itu banyak konsumen yang beli sampai lebih dari satu bungkus," katanya.(*)
Menikmati Nasi Jinggo Khas Bali di Kediri
Jumat, 30 Mei 2014 10:07 WIB