Adalah Rektor UKWMS Kuncoro Foe G.Dip.Sc PhD yang menemukan bahwa generasi muda zaman sekarang yang hidup dalam zaman damai (pasca-konflik) dan zaman sejahtera merasa bela negara itu tidak penting. "Mereka tidak mudah memahami bahwa kesejahteraan dan keamanan ibarat dua sisi mata uang yang tidak akan bisa ada tanpa yang lain. Mereka tidak mudah memahami bahwa kesejahteraan dan keamanan adalah hal yang perlu diperjuangkan," ucapnya setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI AL di kampus setempat (13/5). Ya, mereka tidak pernah merasakan masa konflik dan krisis, sehingga mereka hanya tahu bahwa gedung itu dibangun oleh developer atau sampah berserakan itu menjadi tugas "cleaning service" yang semuanya menjadi tugas masing-masing yang sudah dibayar. "Karena itu, kami menjalin kerja sama dengan TNI AL yang difokuskan pada aspek pendidikan, agar mahasiswa Widya Mandala bisa kursus bela negara dan kebaharian di TNI AL, atau magang," tutur alumni Universitas Airlangga (Unair) itu. Nantinya, perwira TNI AL juga bisa melanjutkan studi di Widya Mandala, atau dosen Widya Mandala yang memberikan kursus tentang keilmuan tertentu di TNI AL. "Kami memberikan kesempatan pada personel TNI AL untuk mengikuti kursus, penataran, pelatihan, dan pendidikan S1, S2 dan S3 di UKWMS sepanjang memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku," tukasnya. Dalam kerja sama yang berlangsung selama lima tahun (2014-2019) itu, pihaknya juga menjadikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio sebagai dosen kehormatan luar biasa di UKWMS. "Karena itu, Kasal memberikan kuliah tamu tentang kebaharian dan keamanan laut di hadapan mahasiswa dan dosen untuk niatan membangun karakter generasi muda," tukas mantan Wakil Rektor I UKWMS itu. Dalam kuliah tamu, Kasal menyatakan Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia. "Indonesia juga memiliki konstelasi geografis yang sangat strategis dan penting bagi lalu lintas pelayaran nasional dan internasional," ujar Kasal. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang melimpah dari darat maupun dari laut, sehingga menjadikan Indonesia sebagai "center of gravity" kawasan Asia Pasifik. "Karena itu, TNI AL bisa menjadi mediator AL di dunia," katanya. (*)
Kuncoro Foe: Bela Negara untuk Generasi Pasca-Konflik
Jumat, 30 Mei 2014 8:23 WIB