Tuban (Antara Jatim) - Puluhan umat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban, Jawa Timur, memperingati Hari Raya Waisak dengan melaksanakan sembahyang Tri Suci Waisak di kelenteng setempat, Kamis (15/5). "Peringatan Hari Raya Waisak di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban hanya sebatas menggelar sembahyang Tri Suci Waisak. Tidak ada kegiatan lainnya, seperti di Borobudur, Jawa Tengah," kata Wakil Ketua Umum TITD Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Liu Pramono, Kamis. Oleh karena itu, katanya, di kelenteng setempat tidak ramai seperti kegiatan perayaan Hari Raya Waisak di Borobudur, apalagi peserta sembahyang hanya anggota TITD dari daerah setempat. "Semua peserta sembahyang Tri Suci Waisak dari warga lokal Tuban. Tidak ada umat Buddha dari luar daerah yang ikut sembahyang Tri Suci Waisak di sini," katanya, menegaskan. Menurut dia, pendatang dari berbagai daerah yang datang ke kelenteng setempat hari ini bukan untuk merayakan Hari Raya Waisak, tetapi melaksanakan sembahyang biasa. "Pendatang dari luar daerah ada yang dari berbagai kota di Jawa Tengah, juga Jatim. Tetapi mereka umat Khonghu Cu, bukan umat Buddha," ucapnya. Begitu pula, katanya, peserta sembahyang Tri Suci Waisak di kelenteng setempat semuanya juga bukan umat Budha, tetapi dari Konghu Cu. "Jadi kalau umat Konghu Cu kalau sembahyang hari ini hanya sebatas memperingati Hari Raya Waisak. Di kelenteng lainnya di berbagai daerah juga ada sembahyang Tri Suci Waisak," tuturnya. Lebih lanjut ia menjelaskan TITD Kwan Sing Bio merupakan tempat peribadatan bagi warga yang beragama Buddha, Konghu Cu dan Tao. Hanya saja, katanya, anggota Kelenteng Kwan Sing Bio tidak ada yang beragama Buddha, tetapi di dalam kartu tanda penduduk (KTP) ditulis Buddha, disebabkan kebijakan politik di Era Orde Baru. "Pemerintah di jaman Orde Baru menganggap Kong Hu Cu dan Tao bukan Agama," tandasnya. Seorang pedagang warga keturunan di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Ny. Kasih (41), mengaku selalu mengikuti sembahyang Tri Suci Waisak bersama dengan anggota TITD lainnya. "Anggota TITD Kelenteng Kwan Sing Bio jumlahnya sekitar 200 orang, tetapi yang aktif mengikuti sembahyang Tri Suci Waisak hanya sekitar 60 orang," jelasnya. (*)
Umat TITD Tuban Laksanakan Sembahyang Waisak
Kamis, 15 Mei 2014 19:44 WIB