Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya tiga titik jalur yang dilintasi kereta api di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, rawan longsor karena kondisi geografisnya, sehingga harus diantisipasi sejak dini sebelum arus mudik dan balik Lebaran tiba. Manajer Humas PT KAI Daops 8 Sri Winarto, Senin, mengatakan tiga titik di wilayah Kabupaten Malang yang wajib diwaspadai karena rawan longsor itu adalah di kawasan Sumberpucung, Kesamben dan Singosari-Lawang. "Kondisi geografis di wilayah Kabupaten Malang memang menjadi fokus kami untuk mengantisipasi tanah longsor, khususnya menjelang arus mudik dan balik Lebaran. Selain titik titik di Kabupaten Malang, kawasan Bangil dan Porong juga terus kita pantau," katanya. Oleh karena itu, katanya, PT KAI Daops 8 juga rutin melakukan pemantauan rel. Selain itu, keberadaan flying gang atau tim reaksi cepat yang dimiliki PT KAI juga diefektifkan, bahkan keberadaannya selalu siap ketika dibutuhkan. Setiap tim flying gang terdiri dari sepuluh orang dan tim itu bertugas melakukan penyisiran kondisi rel, khususnya di daerah rawan longsor. Di wilayah Daops 8, ada 19 resort glying gang yang dilengkapi dengan alat material untuk siaga (Amus) yang terdiri dari bantalan rel, pasir, dan material lainnya. Selain mengantisipasi daerah rawan longsor, ujarnya, menjelang Lebaran PT KAI juga mengantisipasi lintasan yang tidak berpalang pintu di wilayah Malang raya. "Di Malang ada sekitar 160 titik lintasan tanpa palang pintu yang dianggap rawan kecelakaan dan kami sudah berordinasi dengan Dishub serta kepolisian untuk melakukan antisipasi," tambahnya. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang ketika arus mudik dan balik Lebaran, PT KAI juga akan menambah jumlah kereta, yakni KA Gajayana dan KA Matarmaja tujuan Malang-Jakarta masing-masing dua unit rangkaian KA dengan jumlah tempat duduk sebanyak 3.562 kursi setiap hari. Meski sudah ada kepastian penambahan dua KA eksekutif dan ekonomi AC, PT KAI belum mengeluarkan jadwal keberangkatannya dari Stasiun Kotabaru Malang menuju Jakarta. Hanya saja, tambahan dua KA itu akan beroperasi selama 18 hari, mulai tanggal 21 Juli hingga 7 Agustus 2014. KA jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Kotabaru Malang di antaranya adalah KA Eksekutif Gajayana tujuan Malang-Jakarta, KA Malabar tujuan Malang-Bandung, KA majapahit tujuan Malang-Jakarta, KA Malioboro tujuan Malang-Yogyakarta, dan KA Matarmaja tujuan Malang-Jakarta. Harga tiket untuk KA komersial (nonsubsidi), pada musim Lebaran akan diberlakukan harga batas atas, sedangkan KA ekonomi akan diberlakukan harga tetap sebesar Rp65 ribu (Malang-Jakarta) karena sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah.(*)
Berita Terkait

Kemenag Banten pantau hilal Ramadhan di tiga titik
28 Februari 2025 17:53

Program Gempur Saloka Pemkab Lamongan 2024 sasar tiga titik
12 September 2024 12:03

PKS Jatim "flashmob" di 216 titik kampanyekan tiga gagasan partai
10 Desember 2023 23:05

PLA gelar latihan tahunan, fokus pada tiga titik rawan
6 Januari 2023 17:06

Pemkab Jember didesak cabut rekomendasi tiga titik kawasan pertambangan dalam RTRW
28 Juli 2022 20:56

Antisipasi kelangkaan, Dinkopumdag Surabaya gelar operasi pasar minyak goreng di tiga titik
25 Januari 2022 14:30

Tiga titik tanggul di Lamongan jebol akibat banjir bandang
5 November 2021 20:27

Tiga titik ini dijaga Polres Gresik selama PPKM darurat
4 Juli 2021 11:49