Kediri (Antara Jatim) - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyebut pembangunan pasar sayur di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merupakan aset berharga yang bisa menjadika nilai tambah bagi pendapatan daerah. "Pembangunan itu lebih mendekatkan konsumen dan produsen yang tentunya memberikan manfaat," katanya dikonfirmasi terkait dengan pembangunan pasar sayur di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Rabu. Pemkab Kediri membangun pasar sayur yang dipusatkan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Pasar itu dibangun menggunakan dana dari pemerintah pusat dan merupakan perpindahan dari pasar lama yang ada di wilayah Kecamatan Pare. Pramono mengatakan, potensi pertanian di Kabupaten Kediri cukup besar, terutama tanaman hortikultura. Bahkan di, kabupaten ini terkenal dengan sentra tanaman misalnya di Kecamatan Puncu sentra pertanian cabai. Pihaknya berharap, pemerintah daerah bisa serius dalam mengelola pasar tersebut. Walaupun saat ini belum diresmikan dan masih dalam proses pembangunan, jika dikelola dengan baik ke depannya akan memberikan nilai positif dan bisa menggerakkan roda perekonomian warga. Pemerintah Kabupaten Kediri mendapatkan dana dari pusat untuk membuat pasar, yang saat ini sedang dibangun di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare. Pemda menargetkan, pasar itu selesai dibangun pada 2014 dan bisa segera dimanfaatkan. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Kediri Mujianto mengatakan pemerintah memang mengagendakan untuk membangun pasar dan merelokasi para pedagang ke tempat yang baru. Pemda ingin agar pasar sayur di Kediri bisa lebih berkembang. Luas lahan yang disiapkan untuk lokasi pasar yang baru mencapai 5,2 hektare. Selain untuk mengembangkan, pemkab juga ingin lebih menata pasar menjadi lebih teratur. Jarak antara Pasar Pamenang Pare dan Pasar Sayur tidak terlalu jauh, bahkan berhadap-hadapan. Pasar pamenang di sebelah timur, sementara pasar sayur di sebelah barat. Kepadatan arus lalu lintas di pasar menjadi tidak terkontrol saat pagi hari. Bahkan, para pedagang berjualan sampai di tepi jalan, membuat macet arus lalu lintas. "Kondisi pasar yang ada kurang memenuhi syarat, melebihi daya tampung dan letaknya di kota," katanya. Pihaknya juga menyebut, pemindahan Pasar Pare ke selatan Terminal Pare juga mempunyai banyak keuntungan. Selain bisa membuat Pasar Pare tidak semrawut, terminal juga bisa lebih hidup, Sentra Aquabis Perikanan (SAP) atau pasar ikan yang berada di dekat sana juga akan ramai. Sebab, ketiganya berada di satu jalur, yaitu Jalan Raya Pare-Jombang. (*)
Berita Terkait

Jokowi sebut hak politik Pramono Anung untuk maju di Pilkada 2024
28 Agustus 2024 12:38

PaDi UMKM: Penggunaan AI perluas peluang usaha
43 menit lalu