Tim Evakuasi Masih Cari Satu Korban "Rafting"
Rabu, 5 Maret 2014 11:11 WIB
Batu, (Antara Jatim) - Tim evakuasi masih terus mencari satu korban yang belum ditemukan akibat kecelakaan olahraga wisata "rafting" atau arung jeram di aliran Kali Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, yang terjadi pada Jumat (28/2) lalu.
Salah satu petugas pencari korban, Anggara, Rabu mengatakan, untuk hari ini tim pencarian akan fokus di lokasi Bendungan Sengguruh ke arah bawah, yakni hingga aliran Dempo serta menyisir ulang dari awal perjalanan perahu yang terbalik.
"Hingga kini masih belum ada laporan dan kita di lapangan terus melakukan penyisiran, sebab kemungkinan korban bisa saja tersangkut batang pohon dan luput saat pantauan awal," katanya.
Kemungkinan lain, korban juga bisa tenggelam di sela bebatuan sungai yang mempunyai kedalaman, sehingga akan dilakukan penyisiran ulang di setiap sela bebatuan Sungai Brantas.
"Kita akan laporkan bila ditemukan korban mas, dan tim kami juga akan terus memantau di sejumlah titik sungai yang berpusat di Bendungan Sengguruh," ucapnya.
Sementara satu korban kecelakaan olahraga wisata arung jeram di aliran Kali Brantas yang belum ditemukan adalah Lia Apriatin (26) asal Jakarta.
Dalam kejadian itu tiga orang sudah ditemukan, masing-masing Nurul Komar (23) dan Ilham Delli (31), keduanya warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, serta Riki Kiki Anggian (29) warga Cilandak, Jakarta Selatan.
Sementara kejadian berawal ketika 18 peserta mengikuti kegiatan rafting dengan memberangkatkan lima perahu dari Desa Torongrejo, Kecamatan Beji, Kota Batu.
Rute rafting itu rencananya berakhir di Desa Areng Areng atau berjarak sekitar 10 Km dari lokasi awal berangkat, Desa Torongrejo.
Namun, saat mendekati "rest area" atau lokasi peristirahatan, satu perahu dilaporkan terguling dan terseret arus karena ketika itu arus sungai sedang deras akibat hujan.(*)