Surabaya (Antara Jatim) - Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana membantu masyarakat untuk membersihkan fasilitas umum, jalan maupun rumah dari abu erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Penerangan Pasmar-1 di lokasi kejadian dalam keterangan kepada Antara di Surabaya, Rabu, melaporkan kegiatan yang melibatkan dua peleton prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Mayor Marinir Hadi Wibowo itu berlangsung sejak Sabtu (15/02) hingga saat ini (19/2). "Para prajurit Marinir dan masyarakat bahu membahu membersihkan jalan dan atap rumah dari material vulkanik Gunung Kelud," kata Mayor Marinir Hadi Wibowo yang mengaku ketika pertama kali masuk ke daerah itu (Desa Pandansari) nyaris tidak ada kehidupan karena seluruh warganya mengungsi. Di Pujon, Malang, Komandan Satgasmar wilayah Pujon Letkol Marinir Kurniawan BCP mengatakan prajurit Korps Marinir TNI AL juga melaksanakan patroli malam secara rutin dan menggelar dapur umum untuk menyediakan makanan hingga mendistribusikan langsung ke para pengungsi di daerah Pujon dan sekitarnya. Selain itu, prajurit Marinir juga mendirikan dua Posko Rumah Sakit Lapangan melayani pengobatan para pengungsi, yaitu di SDN Pujon Lor dibawah pimpinan Lettu Laut (K) Abdi Roy dan di SMPN 1 Pujon dengan pimpinan Lettu Laut (K) dr. FX Seta. "Setiap posko Rumkitlap diperkuat 17 personel paramedis dan sebua unit mobil ambulans. Hingga saat ini, sedikitnya 735 pengungsi berobat pada kedua posko rumah sakit lapangan tersebut. Umumnya, mereka terpapar infeksi saluran nafas atas (ISPA), pusing, sesak napas, dan demam," katanya. Prajurit Korps Marinir yang berjumlah 140 personel itu berada di halaman Masjid desa Ngroto kecamatan Pujon. Prajurit itu berasal dari Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir, Resimen Artileri-1 Marinir, Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir dan Pangkalan Marinir Surabaya. "Untuk memudahkan mobilisasi pasukan, mereka dilengkapi dengan 10 unit truk angkut personel dan dua unit mobil ambulans," kata Letkol Marinir Kurniawan BCP yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Roket-1 Marinir itu. Di Kediri, Satgas Terpadu TNI AL Penanggulangan Bencana Alam melaksanakan penyaluran bahan Logistik, selimut dan handuk untuk warga Dukuh Sanding, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, dan Dukuh Gatok, Desa Sepawon, Kecamatan Ploso Klaten. "Penyaluran bahan logistik, selimut, dan handuk tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat yang berjumlah sekitar 500 kepala keluarga di Dukuh Sanding dan 113 kepala keluarga di Dukuh Gatok," kata Dansatgasmar Penanggulangan Bencana Alam Gunung Kelud Letkol Marinir Irpan Nasution, didampingi Wadansatgasmar Mayor Laut (K) R.P. Napitupulu selaku Danyonkesh-1 Mar. Di tempat lain, Dansatgas Terpadu TNI AL dan Angkasa Pura Juanda melaksanakan penyaluran bahan logistik untuk warga yang terkena dampak meletusnya Gunung Kelud di Desa Sepawon, Kecamatan Ploso Klaten, Kabupaten Kediri. Bahan logistik itu diserahkan langsung oleh Komandan Satgas Terpadu TNI AL Kolonel Marinir Bambang Sutrisno yang juga menjabat sebagai Wadan Lantamal V dengan didampingi oleh Wadan Satgas Kolonel Laut (P) Irvansyah, Asops Satgas Letkol Marinir Purwanto. Penyerahan bantuan dari Satgas Terpadu TNI AL itu diterima langsung oleh Kepala Desa Sepawon Aan Purwadi di balai desa setempat. Pada kesempatan tersebut, rombongan dari Angkasa Pura Juanda juga menyerahkan bantuan berupa pakaian layak pakai sebanyak lima koli (dus besar). (*)
Marinir Bersihkan Abu Kelud di Rumah Warga Ngantang
Rabu, 19 Februari 2014 12:41 WIB