Karyawan Apotek Surabaya Nonton Bareng Film "Killers"

Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan karyawan apotek di Surabaya mendapat kesempatan untuk nonton bareng film "Killers" yang diprakarsai salah satu produsen multivitamin Pharmaton PT Boehringer Ingelheim Indonesia di Tunjungan Plasa Surabaya, Minggu. "Kita mengajak 'front liner' apotek yang telah berjasa mengenalkan produk kami kepada masyarakat luas dengan acara nonton bareng," kata Marketing Manager Pharmaton, Jani Sartana, di sela-sela nonton bareng. Selain di Surabaya, kegiatan nonton bareng Pharmaton bersama karyawan apotek juga digelar di beberapa kota lainnya, yakni Palembang, Bandung, Medan, dan Makassar. Dalam kesempatan itu, juga hadir salah satu bintang film Killers, Oka Antara, yang juga "brand ambassador" produk multivitamin tersebut. Menurut Jani, produknya harus bersaing dengan produk lain yang harganya jauh lebih murah sehingga keberadaan karyawan apotek cukup krusial sebagai ujung tombak penjualan dan merekomendasikan produknya kepada konsumen. "Meski harus bertarung dengan produk lebih murah, penjualan kami setiap tahun terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2012 mencapai Rp73 miliar untuk produk Pharmaton, sementara tahun 2013 sedang dihitung, tapi dipastikan naik," ujarnya. Sementara itu, Oka Antara mengaku ?sebagai seorang aktor sekaligus kepala keluarga, dirinya dituntut untuk bisa adil membagi waktu dan memiliki fisik prima untuk menunjang aktivitasnya. "Selain menjaga pola hidup sehat, saya juga rutin mengkonsumsi multivitamin setelah sarapan," ungkap aktor berusia 33 tahun itu. Tidak hanya vitamin, aktor asal Bali itu juga mengkombinasikannya dengan rutin berolahraga, salah satunya olahraga tinju yang kini sedang digemarinya. Film Killers yang belum lama beredar di bioskop di seluruh Indonesia, menceritakan tentang kehidupan keras di kota besar, yakni kisah dua sosok pembunuh dari Jakarta dan Tokyo yang berbeda dan motif yang bertolak belakang. Dalam film itu, Oka Antara berperan sebagai Bayu, seorang jurnalis dengan idealisme tinggi yang berambisi mengungkap skandal korupsi seorang politisi bernama Dharma (diperankan aktor kawakan Ray Sahetapy), namun sulit disentuh. (*)