165 Pelajar SMP di Bangkalan Dapat Bantuan Kacamata
Kamis, 6 Februari 2014 19:47 WIB
Bangkalan (Antara Jatim) - Sebanyak 165 orang pelajar SMP Negeri 1 dan 2 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang mengalami masalah dengan penglihatannya memperoleh bantuan kacamata dari perusahaan Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO).
Bantuan kacamata baca dari program "Corporate Social Responsibility" (CSR) bertajuk "Bright with Pertamina" itu, diserahkan Wakil Ketua Persatuan Wanita Patra PHE WMO, Ria Pardede, di SMPN 1 Bangkalan, Kamis.
Kegiatan pembagian kacamata gratis ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dilaksanakan operator migas tersebut kepada ratusan pelajar di wilayah Pesisir Utara Kabupaten Bangkalan, beberapa waktu lalu.
"Khusus di SMPN 1, dari 810 siswa yang mengikuti pemeriksaan mata, sebanyak 121 siswa punya gangguan kesehatan mata. Kami sengaja membagikan kacamata ini menjelang pelaksanaan ujian nasional dengan harapan bisa membantu mereka memperlancar persiapan," katanya.
Ria Pardede mengatakan SMPN 1 Bangkalan merupakan salah satu sekolah unggulan di daerah setempat dan pihaknya merasa senang bisa membantu siswa di sekolah tersebut yang mengalami masalah dengan kesehatan matanya.
"Semoga siswa yang selama ini telah berprestasi bisa semakin berprestasi, tidak hanya di tingkat Bangkalan, tetapi juga tingkat propinsi dan nasional,@ tambahnya.
Kepala SMPN 1 Bangkalan, Anwari Anwar, mengatakan para siswa penerima bantuan kacamata sebenarnya bukanlah siswa dari keluarga tidak mampu, tetapi bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam kelancaran belajar siswa.
"Bantuan kacamata dari Pertamina memang sangat dibutuhkan para siswa dan mudah-mudahan tidak hanya tahun ini program tersebut dilaksanakan," katanya.
Sementara itu, Community Development Official PHE WMO, Hardian, menambahkan penglihatan anak didik tidak boleh terganggu saat mengenyam pendidikan, karena bisa berpengaruh terhadap pencapaian prestasi mereka.
"Kadang-kadang para orang tua tidak tahu atau menganggap persoalan mata hanya masalah sepele. Padahal, hasil pemeriksaan yang pernah kami lakukan sebelumnya menemukan ada pelajar yang harus memakai kacamata silinder, minus 4 dan bahkan ada yang minus 7,5," ujarnya.
Sandita Azistasari, siswa kelas VIII SMPN 1 Bangkalan yang menjadi salah satu penerima bantuan kacamata, mengaku senang dan beruntung mendapatkan bantuan kacamata, karena penglihatannya bermasalah sejak duduk di bangku sekolah dasar.
"Saya sejak kelas II SD sudah pakai kacamata dan sekarang sudah minus 4. Bantuan kacamata baru ini sangat membantu kegiatan belajar saya sehari-hari," katanya. (*)