58 Wartawan se-Jatim Ikuti Uji Kompetensi
Sabtu, 25 Januari 2014 11:29 WIB
Gresik (Antara Jatim) - Sebanyak 58 wartawan se-Jawa Timur mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan Ke VI di Gresik, Sabtu, guna meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka pada masa mendatang.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad Munir menyatakan sampai hari ini antusiasme wartawan di Jatim sangat besar dalam mengikuti UKW tersebut. Padahal, awalnya hanya sekitar 20 wartawan yang bersedia menjalani uji kompetensi itu. Mereka ada yang dari Surabaya, Pasuruan, hingga Sumenep.
"Peningkatan itu terlihat setelah kami menyebarkan informasi UKW Angkatan VI melalui perangkat telekomunikasi yakni 'BlackBerry'," ujarnya.
Apalagi, jelas dia, pihaknya juga ikut grup Media se-Jatim di telepon seluler itu sehingga informasi tersebut bisa langsung disampaikan kepada seluruh wartawan yang belum ikut UKW.
"Tapi kami sangat menyesalkan karena ketika Gresik dipilih sebagai tuan rumah UKW Angkatan VI kenapa ada sejumlah wartawan yang selama ini bertugas di Gresik tidak berkenan ikut. Ya sudahlah, orang kalau diajak baik tidak mau, ya semoga mereka segera diketuk hatinya," katanya.
Sementara itu, sebut dia, PWI Jatim juga memberi apresiasi kepada wartawan yang kini secara sukarela mau mengikuti UKW. Hal itu bukti bahwa kesadarannya terhadap peningkatan profesionalisme wartawan sudah ada.
"Setelah di Gresik, UKW berikutnya dilaksanakan tanggal 27-28 Januari mendatang di Tuban. Insya Allah, UKW yang diadakan gratis itu juga digelar di Banyuwangi pada akhir Februari atau awal Maret 2014," katanya.
Pelaksanaan UKW di Gresik dan Tuban mendapat dukungan penuh dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk serta pemerintah kabupaten setempat.
Ia optimistis, pada UKW Angkatan VI seluruh peserta mulai dari tingkat muda, madya, dan utama bisa lulus. Untuk mencapainya, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jatim itu membagi tips sukses lulus UKW.
"Peserta harus bisa berbaik-baik dengan tim penguji, disiplin, dan patuh dengan aturan berlaku. Penyebabnya, banyak wartawan pintar di sini tapi karena telat bisa saja dia gugur atau tidak lolos," katanya.
Ia menyarankan, seluruh peserta diminta tidak mati pikir (gugup). Hal itu disebabkan ada sejumlah pengalaman yang bisa membuat peserta tidak lulus.
"Contoh, ada peserta yang ikut UKW Angkatan V dan dia bawa tiga laptop. Tapi saat diminta buka laptop justru semua laptop tidak nyala. Anehnya, ketika keluar dari ruangan, justru laptopnya nyala," katanya.
Pada agenda itu, Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki, mengemukakan, uji kompetensi yang terlaksana di Gresik adalah UKW ke-108 secara nasional. Total alumni yang dinyatakan kompeten sampai UKW ke-107 di Tanah Air ada sebanyak 3.973 orang.
"Bagi wartawan yang tidak berkenan ikut, ada atau tidak ada protes, UKW semacam ini tetap dilakukan," katanya.
Mengenai standarisasi kelulusan, ia menjamin, UKW yang diadakan PWI sudah terstandar dan diakui oleh Dewan Pers. Khusus peserta yang nanti dinyatakan lulus, pihaknya berharap mereka tidak sombong dan bisa meningkatkan kompetensinya pada dunia kerjanya. (*)