32 Warga Sipil Tewas dalam Bentrokan di Irak
Sabtu, 4 Januari 2014 3:27 WIB
Baghdad (Antara/AFP) - Bentrokan menewaskan sedikitnya 32 warga sipil Jumat di kota-kota Ramadi dan Fallujah di provinsi Anbar, dimana militan terkait Al Qaida menguasai sejumlah daerah pekan ini, kata beberapa pejabat keamanan.
Polisi dan orang suku di kedua kota itu memerangi militan Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL), yang beroperasi baik di Irak maupun Suriah, kata sumber-sumber itu.
Militan ISIL menguasai daerah-daerah di Ramadi, ibu kota provinsi Anbar, dan Fallujah, selama bentrokan beberapa hari yang terjadi setelah pasukan keamanan menghancurkan kamp protes Sunni Arab anti-pemerintah.
Bentrokan meletus di daerah Ramadi pada Senin ketika pasukan keamanan menghancurkan kamp protes anti-pemerintah di sebuah jalan berdekatan.
Kekerasan itu kemudian meluas ke Fallujah, dan penarikan pasukan keamanan dari kedua kota itu membuka jalan bagi militan ISIL untuk bergerak masuk.
Protes meletus di daerah-daerah Sunni Arab di Irak pada Desember 2012 setelah penangkapan para pengawal menteri keuangan saat itu, Rafa al-Essawi, seorang Sunni Arab yang berpengaruh, atas tuduhan terorisme.
Kekerasan di Irak telah mencapai tingkatan yang belum pernah terlihat sejak 2008, ketika negara itu mulai bangkit dari konflik sektarian mematikan pada 2006-2007 yang merenggut puluhan ribu jiwa.
Menurut data PBB, hampir 1.000 orang tewas pada Oktober dalam serangan-serangan di Irak.
Hampir 900 orang sipil tewas di Irak pada September, menurut misi PBB di Irak. (*)