Oleh Gilang Galiartha Surabaya (Antara) - Peserta Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengatakan, sudah saatnya Indonesia berhenti mengirimkan pelajar ke luar negeri dan memulai mendatangkan pengajar berkualitas untuk memperkuat pendidikan di dalam negeri. "Manfaat yang didapatkan dengan mendatangkan pengajar berkualitas dari luar negeri akan lebih besar ketimbang mengirimkan pelajar Indonesia ke sana," kata Anies di Surabaya, Senin malam. Menurut Anies, apabila Indonesia masih lebih mementingkan program beasiswa mengirim pelajar ke luar negeri manfaat yang didapat cenderung lebih kecil. "Karena mengirim 100 pelajar, manfaatnya hanya lingkup kecil," ujarnya. Sementara itu, apabila mendatangkan pengajar berkualitas dari luar negeri, manfaatnya cenderung menyebar ketimbang meruncing. "Bayangkan kalau mendatangkan pengajar berkualitas, ahli dari luar negeri, manfaatnya akan dirasakan setiap pelajar di sebuah institusi pendidikan," kata Rektor Universitas Paramadina itu menambahkan. Meski demikian, Anies juga tidak mengesampingkan peran penting pemberdayaan pengajar dalam negeri, mengingat di pundak mereka juga terdapat masa depan kualitas manusia Indonesia. "Kualitas manusia sangat menentukan kualitas dan posisi bangsa di tingkat global," katanya. "Oleh karena itu ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu kuantitas dan kualitas tenaga pendidik di Indonesia," ujarnya menambahkan. Ia menekankan perhatian serius terhadap dua hal tersebut akan menjadi aspek penting yang berkolerasi terhadap kemajuan bangsa. Anies Baswedan merupakan salah peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat untuk Pemilu Presiden 2014 mendatang. Selain Anies, peserta lainnya adalah Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzukie Alie, Pramono Edhie Wibowo dan Sinyo Harry Sarundajang. (*)
Anies: Hentikan Kirim Pelajar, Mulai Datangkan Pengajar
Selasa, 24 Desember 2013 4:57 WIB