Surabaya - Mengisi liburan akhir tahun ke luar kota perlu kiranya mencoba menggunakan alat transportasi kereta api (KA), terutama bagi warga Surabaya yang akan berlibur ke Kota Malang.
Sebab, kini perjalanan KA ke Kota Malang bisa ditempuh dengan lebih cepat dan nyaman dengan hadirnya "KA Penataran Ekspres" yang baru dua bulan beroperasi.
KA yang masih dalam tahap promosi tersebut sengaja diluncurkan pihak Daop 8 untuk memenuhi faktor kecepatan dan kenyamanan yang banyak dibutuhkan warga.
Sebab, KA ini menjanjikan waktu tempuh kurang dari 2 jam untuk sampai di Kota Malang.
"Untuk menuju Malang atau sebaliknya, KA ini berkecepatan sekitar 2 jam, sebab tidak berhenti di semua stasiun melainkan berhenti di stasiun yang sudah ditentukan," kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Sri Winarto.
Selain kecepatan, KA ini juga menawarkan keindahan, karena bentuk gerbong diubah sedemikian apik dengan menampilkan gambar-gambar lokasi wisata di Jawa Timur agar menarik penumpang.
Selain itu, juga dihiasi dengan motif batik berwarna biru, sehingga ketika KA ini melaju terlihat ekslusif dan berbeda daripada KA pada umumnya.
Namun demikian, ada lagi yang ditawarkan oleh KA ini, yakni ruang gerbong ber-AC dan adanya akses listrik atau "stop kontak" di setiap gerbongnya, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir atau takut telepon selulernya mati saat perjalanan.
"Kereta ini menyediakan sejumlah fasilitas bagi penumpang, antara lain AC dan akses listrik bagi 'laptop' (komputer jinjing) dan ponsel selama perjalanan, sehingga perjalanan benar-benar akan nyaman!," tuturnya.
Untuk jadwal keberangkatan, Daop 8 membagi sebanyak tiga kali, dari Surabaya adalah pukul 07.10 WIB, 12.25 WIB, dan 17.45 WIB, sedangkan dari Malang adalah pukul 04.30 WIB, 09.50 WIB dan 15.10 WIB.
Sementara untuk stasiun yang menjadi rujukan berhentinya KA ini hanya Stasiun Gubeng, Wonokromo, Waru. Sidoarjo, Lawang, Kota Baru Malang.
"Untuk pemberhentian di stasiun Waru kita harapkan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyambung moda transportasi lain, karena stasiun Waru letaknya terkoneksi dengan terminal Purabaya dan Bandara Juanda," ucapnya.
Terkait harga tiket, Winarto mengaku selama promosi dikenakan tiket sebesar Rp20 ribu, namun pada awal tahun 2014 akan diberlakukan harga tiket normal sebesar Rp25.000.
"Hadirnya KA ini adalah untuk merespons semakin tingginya mobilitas penduduk dari Surabaya ke Malang atau sebaliknya, dan diharapkan KA ini menjadi angkutan alternatif untuk mengurangi kepadatan arus Surabaya-Malang, sekaligus menjadi KA wisata," tuturnya.
Penumpang
Hadirnya KA baru dengan fasilitas yang nyaman dan cepat ini tidak lantas membuat masyarakat atau penumpang puas, sebab ada beberapa masyarakat yang merasa kurang nyaman serta masih mengaku banyak kekurangannya.
Salah satu penumpang, Sutanto warga Malang yang sepekan tiga kali memanfaatkan KA ini mengaku masih dibutuhkan penyempurnaan di beberapa titik, seperti pemesanan tiket yang terlalu ribet dengan harus menyerahkan KTP serta antre.
Meski tiket dapat dibeli pada hari "H" keberangkatan, namun proses pembeliannya terlalu ribet dengan harus mengantre dan menyerahkan KTP, bahkan usai membeli tiket harus meminta tanda stempel petugas untuk masuk ke KA.
Ia beralasan, penumpang seharunya tidak dibuat ribet dengan pembelian tiket, sebab layaknya naik bus, penumpang tidak perlu antre atau menyerahkan KTP, kecuali bila penumpang bersangkutan membeli tiket jauh hari sebelumnya.
"Saya biasa memanfaatkan KA ini dengan langsung membeli tiket pada hari 'H' keberangkat, namun selalu prosesnya lama, hal ini yang membuat beda dengan naik bus yang tinggal naik tanpa ribet-ribet," ucapnya.
Penumpang lain, Ibrahim mengaku, gerbong yang digunakan KA ini merupakan gerbong lama, dan hanya ada penambahan AC pada setiap gerbongnya, sehingga nuansa yang ada dalam KA sama seperti KA Penataran biasa, hanya beda AC sama jaringan listrik saja.
Meski demikian, pihaknya mengaku untuk waktu tempuh KA ini sangat tepat, yakni kurang dari dua jam, sehingga banyak menghemat waktu bagi para pekerja yang setiap hari harus ke Malang atau Surabaya.(*)
Sensasi Liburan Akhir Tahun dengan KA Penataran Ekspres
Jumat, 20 Desember 2013 11:12 WIB
