Pencitraan Pribadi di Social Media

Oleh Aryo Nugroho S.Kom MT *) Ada beberapa social media yang kita kenal seperti Facebook, Twitter, Catfiz dan juga LinkedIn, yang ingin saya tanyakan sejauh mana social media ini dapat mendukung pencitraan pribadi dan produk yang kita miliki? (Heda - Semarang). (+) Pencitraan pribadi menjadi trend belakangan ini, seiring dengan tumbuhnya berbagai social media di dunia maya. Pada prinsipnya berbagai social media mengumpulkan informasi tentang kita berupa profil, gambar, kegiatan serta hal lain yang ingin kita bagi dan informasikan kepada orang lain. Penggunaan social media bagi pencitraan sangat efektif jika didukung dengan kemampuan pengelolaan akun dengan baik. Di beberapa social media kita dapat menuliskan status update yang dapat dikomentari oleh teman-teman kita dan untuk itu kita harus cukup cerdas dan cerdik dalam menuliskannya. Tulislah hal-hal yang menjadi isu up to date atau unik dari kegiatan kita dan kemaslah dalam kata-kata yang menggelitik keingintahuan pembaca. Gaya bahasa yang akan kita ambil juga kita sesuaikan dengan khalayak pembaca kita, ada yang memilih gaya bahasa formal dan santun sebagaimana dicontohkan akun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, namun tak ada salahnya juga kita memilih bahasa gaul. Pilih juga topik yang disukai oleh pembaca dan bernilai positif serta tidak menghasut atau menimbulkan kebencian pada lain pihak. Dalam hal pencitraan, pribadi kita juga harus rajin menambah teman atau pengikut (follower) yang bisa kita lakukan secara online maupun offline. Secara online berarti kita berusaha menambah teman dari daftar yang ada, namun lakukan secara bijak agar tidak mengganggu privacy dan menimbulkan ketidaksenangan kepada kita. Secara offline kita dapat mempromosikan akun kita dengan menuliskan di kartu nama yang dibagikan, menuliskan di kaca belakang mobil ataupun mengisi berbagai forum dan kemudian menuliskan link dari akun kita. Jika cara-cara di atas dilakukan dengan santun dan bijak serta cerdik maka akun kita akan sangat banyak dikunjungi dan menimbulkan efek pencitraan bagi pemilik akun tersebut. (*) *) Penulis adalah Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Narotama (Unnar) Surabaya dan Relawan TIK Kota Surabaya. ========================================== * Pertanyaan lain untuk berbagai topik (IT, hukum, ekonomi, teknik, dan sebagainya) dapat diajukan kepada Humas Universitas Narotama Surabaya melalui email ke alamat: evyretnowulan@yahoo.co.id ==========================================