Ngawi (Antara Jatim) - Reskrim Polres Ngawi, Jawa Timur, menangkap seorang pecatan TNI Angkatan Darat akibat mencuri sejumlah sepeda motor di wilayah hukumnya. Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso, di Ngawi, Jumat, mengatakan, tersangka adalah Pandu Priyanto (44) yang merupakan mantan anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 501 Bajra Yudha. Ia dibekuk di rumahnya di Desa Ketawang, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, pada Kamis (31/10) malam. "Tersangka curanmor yang berhasil kami tangkap ini merupakan pecatan dari TNI karena kasus yang sama," ujarnya. Menurut dia, tersangka merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang cukup ahli. Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, tersangka mengaku telah menjalankan aksinya di 38 lokasi berbeda yang masuk wilayah Ngawi, Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Magetan, dan Blora Jawa Tengah. "Adapun modus operandi yang dilakukan pelaku adalah dengan merusak rumah kunci sepeda motor targetnya dengan mengunakan kunci T," kata Budi. Untuk menuju ke lokasi kejahatan, tersangka menumpang bus dengan memakai baju dan celana doreng khas TNI. Setelah tiba di lokasi sasaran, pelaku terlebih dulu melakukan pengawasan. Saat dirasa aman, ia merusak rumah kunci motor incarannya dan kemudian membawanya kabur. Kejadian itu terjadi berungkali dan para korban melaporkannya ke pihak kepolisian. Berbekal pengaduan itu tim buru sergap Satuan Reserse Kriminal melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan pelaku. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita selembar kartu tanda prajurit TNI palsu atas nama pelaku dengan pangkat Sersan Kepala. Barang bukti lainnya yang disita adalah enam unit sepeda motor yang dicuri pelaku dari sejumlah lokasi. Jumlah itu dipastikan bertambah karena proses pemeriksaan terhadap tersangka masih belum selesai. Atas perbuatannya, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian. Adapun ancaman hukumannya adalah pidana penjara lebih dari lima tahun. Sementara, tersangka Pandu Priyanto, mengaku sebagian sepeda motor yang dicurinya sudah dijual. Sedangkan yang lain masih disembunyikan di beberapa tempat. (*)
Berita Terkait

Kaesang tegaskan hubungan antara keluarga Jokowi-SBY terjalin baik
28 Juli 2025 21:32

Parliament partners with ANTARA to broaden outreach
24 Juli 2025 22:00

DPR gandeng ANTARA perkuat kolaborasi publikasi
24 Juli 2025 15:03

Wamen BUMN nilai program pemerintah perlu dibumikan lewat ANTARA
24 Juli 2025 14:52

Rupiah hari ini naik seiring kesepakatan tarif antara AS dengan Jepang
23 Juli 2025 10:01

Daop 7 Madiun dan Kejari Kediri kolaborasi optimalkan penjagaan aset
22 Juli 2025 20:58

Toyota Indonesia nilai generasi muda penggerak kepedulian lingkungan
15 Juli 2025 15:05

ANTARA Foto gelar edisi perdana Diskusi Taman Langit
12 Juli 2025 16:00