"Cake Miracle" Betawi ala JFC
Jumat, 30 Agustus 2013 9:49 WIB
Jember - Berawal dari hobi melukis, perempuan asal Jember yang bernama Peni Respati membuat sebuah kue raksasa bertema Betawi yang dipamerkan dalam Kuliner Jember Fashion Carnaval yang digelar di Kabupaten Jember, Jatim, pada 22 Agustus 2013.
Kue berukuran sekitar satu meter itu diberi nama "Cake Miracle" yang menggambarkan keajaiban kue dengan sentuhan seni yang indah nan cantik.
"Membuat dekorasi kue memang membutuhkan ketelitian dan kreativitas seni, sehingga sebuah kue yang polos dapat menjadi indah dan hal itu merupakan sebuah 'miracle' bagi saya," tuturnya.
Dengan menghabiskan sebanyak 20 kilogram fondant (tepung khusus untuk kue), Peni bersama sanak-saudaranya mengerjakan detail-detail kue tersebut selama lima hari dengan konsep sesuai tema dalam salah satu defile Jember Fashion Carnaval (JFC) yakni Betawi.
JFC XII yang digelar 20-25 Agustus 2013 mengambil tema utama "Artechsion (Art Meet Technology and Illusion)" dengan 10 defile yakni Betawi, Tibet, Bamboo, Artdeco, Octopus, Canvas, Tribe, Beetle, Spider dan Venice.
"Saya tertarik untuk membuat kue dengan defile Betawi karena penuh dengan warna yang indah dan banyak detail hiasan yang unik," kata perempuan asal Jember yang tinggal di Jakarta itu.
Ia menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya untuk membuat sebuah kue yang penuh dengan sentuhan seni dan meramaikan acara tahunan kebanggaan masyarakat Jember yang sudah "go international" itu.
Menurut dia, seluruh pernak-pernik hiasan diatas kue bisa dimakan karena terbuat dari fondant karena tampilan kue dengan fondant jauh lebih elok dipandang mata dan mudah dibentuk sesuai dengan kreasi pembuat kue.
"Dengan menggunakan fondant, kue jauh lebih praktis dihias dan dibentuk, meskipun detailnya sangat rumit dan kompleks. Ketelitian dan kreativitas akan membuat kue berbahan fondant menjadi lebih artistik dan spektakuler, sehingga berbeda dengan kue lainnya," ucap penulis buku tentang coklat dan cupcakes itu.
Perempuan yang menekuni profesi sebagai cake decorating profesional itu mengakui ada beberapa kesulitan dalam membuat kue raksasa Cake Miracle Betawi yang dipamerkan dalam JFC yakni menjaga kue tetap hygenis dan mengatur kelembaban suhu udara karena berada di ruangan terbuka.
Peni memasarkan kue kreasinya melalui sebuah blog dapurkecilku.blogspot.com dan menerima pesanan kue yang cantik, berbeda, dan personal baik untuk acara ulang tahun, pernikahan, maupun acara lainnya.
Bagi ibu satu anak itu, kepuasan pelanggan akan design dan cita rasa pada cake atau cookies yang dibuatnya seolah sudah cukup menggambarkan betapa kepuasan batin lebih penting dibandingkan harga kue itu sendiri karena ilmu yang diperoleh saat melukis bisa diaplikasikan di dunia "cake decorating" meski medianya berbeda.
Nah, bagi anda yang tertarik untuk memesan atau menikmati kue dengan dekorasi yang cantik dan indah, bisa mengunjungi blogspot Peni Respati dan ia juga akan meluncurkan buku kelimanya tentang coklat di kota kelahirannya di Jember dalam waktu dekat.(*)