Megawati Tolak Impor Gula Saat Kampanyekan Bambang-Said
Sabtu, 24 Agustus 2013 19:38 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarno Putri menyerukan penolakan impor gula saat menjadi juru kampanye pasangan Bambang DH-Said Abdullah di Kabupaten Banyuwangi dan Lumajang, Jatim, Sabtu.
"Jangan lagi ada impor gula, karena tanah air kita 'gemah ripah loh jionawi' dan sanggup untuk mencukupi kebutuhan gula nasional," tutur Megawati.
Di Banyuwangi, mantan Presiden RI itu melakukan kampanye untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut tiga di Stadion Gazebo, sedangkan di Lumajang kampanye Bambang-Said digelar di Gelora Wirabhakti.
Putri Bung Karno itu mengatakan bahwa Jatim sebagai basis perkebunan tebu terbesar di Indonesia dan seharusnya provinsi tersebut bisa memenuhi kebutuhan gula nasional.
"Saya juga minta tolong kepada kawan seperjuangan saya, Bambang DH, yang saya ajukan sebagai calon Gubernur Jatim untuk tegas menolak impor gula," ucapnya kepada Bambang DH yang berada di sebelahnya.
Saat berkampanye dengan Megawati, Bambang DH tidak didampingi oleh Said Abdullah karena pasangannya juga melakukan kampanye bersama Gubernur DKI Jokowi di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo.
"Pak Bambang DH berpasangan dengan Said Abdullah, yang sekarang sedang keliling daerah bersama Pak Jokowi," katanya.
Istri almarhum Taufik Kemas itu mengajak seluruh simpatisan dan kader PDI Perjuangan di Jatim untuk memenangkan pasangan Bambang DH dan Said Abdullah karena pada saat pergerakan PDI tahun 1996-1999, calon Gubernur Jatim nomor urut tiga itu menjadi salah satu panglimanya.
"Saat Pilkada Jakarta, Pak Jokowi nomor urut tiga dan menang. Kemudian Pak Ganjar Pranowo yang mendapat nomor urut tiga juga menang di Pilkada Jawa Tengah. Sekarang di Jawa Timur, Bambang DH-Said Abdullah mendapat nomor urut tiga. Jangan lupa nanti pilih nomor 3," ucapnya.
Ketua Tim Pemenangan Bambang-Said, Pramono Anung Wibowo, mengatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang baru dilantik, saat ini juga tengah bekerja bersama timnya untuk membangun dukungan bagi Bambang-Said di perbatasan Jateng-Jatim.
Sementara Bambang DH juga menyampaikan kampanye yang menegaskan akan melakukan perubahan strategi pembangunan yang menempatkan desa sebagai ujung tombak.
"Kami akan beri anggaran Rp500 juta per desa untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Kampanye terakhir pasangan Bambang-Said dengan juru kampanye Megawati Soekarnoputri di Banyuwangi dan Lumajang diikuti oleh ribuan orang yang berdatangan dari pelosok daerah di dua kabupaten setempat.(*)