AJGI Catat Pertumbuhan Premi 252,2 Persen
Rabu, 21 Agustus 2013 16:38 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mencatat perolehan premi sekitar Rp826 miliar pada semester pertama tahun 2013 atau tumbuh 252,2 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp235 miliar.
Dirut PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (AJGI), Edy Tuhirman, melalui surat elektroniknya Rabu, menyebutkan penerapan sistem 'Auto Risks Management System' (ARMS) kepada nasabah unit link menjadi faktor utama yang mendongkrak pertumbuhan tersebut.
"Sistem ini mendapat tanggapan positif dari nasabah unit link, karena mampu menjaga risiko investasinya agar tidak melebihi batas toleransi," katanya.
Unit link merupakan produk asuransi dari AJGU dengan basis investasi pada pasar modal yang di dalamnya terdapat jenis dana investasi berbasis saham.
Dengan sistem ini, lanjut Edy, investasi yang dilakukan nasabah akau dihentikan dulu (cut loss) untuk sementara saat kondisi investasi sedang menurun, sehingga penurunan tidak sampai terlalu dalam.
Menurut ia, AJGI akan terus mengembangkan sistem ARMS untuk memberikan kemudahan dan manfaat bagi nasabah di tengah fluktuasi yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG).
"Selama ini jumlah nasabah yang terlindungi dengan sistem ini masih sedikit dari total jumlah nasabah AJGI di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami akan terus kembangkan sistem ini, karena potensinya masih cukup besar," tambah Edy.
Hingga akhir Juli 2013, AJGI memiliki 156.000 nasabah. Dari jumlah tersebut, sekitar 77 persen merupakan nasabah unit link dengan 15 persen di antaranya telah memanfaatkan fasilitas sistem ARMS.
"Kami memang tidak secara otomatis menerapkan sistem ARMS kepada seluruh nasabah unit link, tapi ada penawaran dulu. Untuk mendapat layanan ini, nasabah juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan," ujarnya.
Edy Tuhirman menambahkan pihaknya berupaya membidik masyarakat kelas menengah yang pertumbuhannya cukup tinggi untuk mendongkrak pemanfaatan layanan tersebut dengan penawaran premi ringan Rp300 ribu per bulan.
"Dalam lima tahun ke depan, kami memperkirakan pertumbuhan nasabah unit link bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat. Apalagi dengan didukung peningkatan jumlah agen yang saat ini sebanyak 3.400 agen dan 3.000 kantor cabang," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa kontribusi bisnis unit link terhadap perolehan premi sepanjang tahun 2012 mencapai 68 persen atau lebih kurang Rp644 miliar. (*)