Bangkalan (Antara Jatim) - Tokoh ulama dari Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (Basra) meminta pemerintah Indonesia dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) turun tangan guna meredam kerusuhan yang terjadi di negara Mesir. "Kami sangat prihatin atas kerusuhan yang terjadi di Mesir yang telah menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, kami berharap organisasi Islam dunia, yakni OKI termasuk Indonesia memberikan perhatian khusus guna mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai disana," kata anggota Bassra KH Imam Bukhori Kholil kepada Antara pertelepon, Senin sore. KH Imam menyatakan, kerusuhan yang terjadi di Mesir itu tidak hanya melanggar hukum agama, akan tetapi juga telah melanggar ketentuan hak asasi manusia (HAM). Apalagi yang menjadi korban adalah masyarakat sipil. Jika kerusuhan yang terjadi di negara itu tetap dibiarkan, tanpa adanya perhatian yang lebih serius, maka pengasuh pondok pesantren Syaichona Cholil ini berkeyakinan, warga muslim Mesir yang akan menjadi korban akan lebih banyak lagi. "Sebenarnya kami mendukung upaya proses demokratisasi yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin. Tapi kan yang sangat disayangkan ketika rakyat kecil harus menjadi korban," kata "Ra Imam" sapaan karib KH Imam Bukhori Kholil ini. Ia menjelaskan, pihaknya terus mendoakan agar kondisi Mesir segera kembali pulih seperti sebelumnya, sehingga warga Indonesia yang ada di negara itu bisa tenang, dan bisa menjalankan aktivitasnya lagi. Sejak kasus kerusuhan di Mesir itu terjadi, dan menelan banyak korban jiwa, kecaman dari berbagai masyarakat di belahan dunia gencar dilakukan, termasuk di Indonesia. Di Madura sendiri, unjuk rasa mengecam kerusuhan di negara yang telah menyebabkan ratusan warga sipil meninggal dunia itu, telah dilakukan sejak Minggu (18/8) dengan menggelar aksi damai oleh kelompok massa di dua kabupaten, yakni di Bangkalan dan Kabupaten Sampang. Pada Senin (19/8) unjuk rasa mengecam kekerasan di Mesir dan seruan perdamaian juga digelar sekelompok warga di sekitar monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura. Selain meminta Pemerintah Indonesia turun tangan meredam konflik yang terjadi di negara itu, para pengunjuk rasa juga meminta sebaiknya Indonesia sementara waktu menarik perwakilannya di Mesir, termasuk semua warga Indonesia yang tinggal di sana dengan alasan keamanan. (*)
Berita Terkait
PCNU Madura Raya Perkuat struktural ranting dan ekonomi
25 Desember 2025 05:02
Sebanyak 350 ulama Madura patungan beli tembakau petani
20 Agustus 2025 04:57
Ulama Madura doakan Prabowo- Gibran menang satu putaran
26 Desember 2023 22:07
Bassra sampaikan tausiah seputar politik dan RUU Kesehatan
27 Mei 2023 23:00
Gubernur Khofifah: Pengembangan Madura dan kepulauan butuh dukungan ulama
8 Januari 2023 16:46
Ulama Madura gelar istighasah dukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024
26 Juni 2022 21:45
Menko Polhukam silaturahim dengan ulama Madura di Sampang
25 Desember 2021 22:39
Gubernur Khofifah ajak ulama Madura sukseskan vaksinasi COVID-19
16 Juni 2021 16:27
