Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Malang berupaya memberdayakan para tenaga kerja Indonesia yang sudah purna dan menetap di tanah kelahirannya maupun yang masih bekerja di luar negeri melalui pengembangan koperasi. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang Bambang Sumantri di Malang, Senin, mengatakan sudah ada beberapa koperasi yang beranggotakan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sudah purna, yakni di Kecamatan Kalipare, Ngantang dan Kasembon. "Koperasi-koperasi yang beranggotakan para TKI purna tersebut secara bertahap terus kami bina agar mampu berkembang dan maju pesat seperti Koperasi Posdaya Senang Hati di Kecamatan Kalipare," katanya, menambahkan. Koperasi Posdaya Senang Hati di Kalipare tesrebut, katanya, baru diresmikan Bupati Malang Rendra Kresna tahun 2012, namun sudah berkembang pesat, bahkan sudah memiliki sebuah toko dan mampu memasarkan hasil kerajinan tangan para anggotanya. Untuk koperasi TKI purna yang ada di Kecamatan Ngantang dan Kasembon tersebut, katanya, saat ini sudah beranggotan 60 orang dengan volume usaha mencapai Rp126 juta. Besaran pinjaman yang diberikan kepada anggota rata-rata sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta per anggota. Sementara Koperasi Posdaya Senang Hati di Kecamatan Kalipare, lanjut Bambang, perputaran uangnya lebih besar lagi, yakni mencapai Rp1,2 miliar per bulan. Menurut Wakil Ketua Pengurus Harian Koperasi Senang Hati Mulyono, kontribusi terbesar dalam perputaran uang kopearsi tersebut berasal dari simpan pinjam dan kredit. Bunga pinjaman koperasi tidak terlalu tinggi, yakni 0,9 persen hingga bunga terendah 0,4 persen. "Kami berharap para TKI ini mampu membuka usaha dengan dana pinjaman dari koperasi dan mengembangkannya, sehingga tidak ada keinginan lagi untuk kembali bekerja di luar negeri sebagai TKI," ujarnya. Jumlah koperasi di Kabupaten Malang saat ini sebanyak 31 unit untuk kategori Koperasi Unit Desa (KUD) dan 1.058 unit untuk kategori non-KUD dengan volumen usaha mencapai Rp1,065 miliar.(*)