Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Aries Agung Paewai mengajak mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengambil peran dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di provinsi itu.
"Jawa Timur memiliki potensi luar biasa dalam mencetak SDM unggul dan berkualitas. Potensi pembangunan dan kesempatan untuk maju terbuka lebar bagi kita semua," kata Aries di hadapan 1.825 mahasiswa baru Unesa di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan, Jawa Timur merupakan provinsi besar dengan 38 kabupaten/kota serta ribuan desa dan berperan vital sebagai Center of Gravity Indonesia Timur, terutama melalui Pelabuhan Tanjung Perak sebagai jalur utama logistik.
Aries menambahkan, lebih dari 70 persen penduduk Jawa Timur berada pada usia produktif. Jumlah ini merupakan modal besar, tetapi menjadi tantangan karena tidak semua terserap dalam lapangan kerja.
"Kalau hanya diam, bisa jadi beban. Jadi, sebagai mahasiswa baru, kalian adalah aset penting. Gunakan masa muda ini untuk belajar, berkarya, dan berinovasi," ujarnya.
Menurut Aries, ekonomi Jawa Timur tumbuh melalui pertanian, industri dan perdagangan. Bagi generasi Alfa dan generasi Z, kondisi ini menjadi peluang lapangan kerja dan usaha. Namun, tantangannya adalah kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
"Kuliah adalah jalan untuk menyiapkan diri agar bisa masuk ke ekosistem ekonomi ini," tegasnya.
Ia menyebut, pengangguran terbuka dari kalangan muda masih menjadi persoalan, sehingga mahasiswa harus menyiapkan diri dengan keterampilan, pengalaman, dan jejaring agar menjadi lulusan yang dicari, bukan yang menunggu.
Aries menekankan, tantangan disrupsi revolusi industri 4.0, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), robot, big data, hingga teknologi digital harus dijawab mahasiswa dengan adaptif dan siap belajar hal baru.
Pemerintah Jawa Timur, lanjut dia, telah menyiapkan program beasiswa, pelatihan kerja, double track SMA, cerdas digital, hingga pemberdayaan pesantren melalui semangat IKI (inisiatif, kolaborasi dan inovasi) untuk meningkatkan daya saing SDM.
"Mahasiswa harus punya ide, berani kerja sama dengan orang lain, dan berkreasi menciptakan solusi. Sejarah digerakkan oleh game changer, orang yang memberi makna baru dan mengubah dunia. Mahasiswa Unesa juga bisa jadi game changer di era teknologi," katanya.
Menurut Aries, 2025 merupakan tahun optimisme karena Jawa Timur bangkit lewat pemulihan ekonomi, pembangunan manusia, dan penciptaan lapangan kerja.
"Sebagai mahasiswa baru, kalian adalah bagian dari optimisme ini. Mari kita songsong masa depan dengan penuh percaya diri," ujar Aries.
