Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, menahan seorang suami NM (40), warga Dusun Tambakrejo, Kabupaten Blitar, karena diduga membunuh istrinya sendiri serta seorang pria yang dituding teman dekat istrinya. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Slamet Riyadi, Minggu, mengemukakan pria yang dituding teman dekat istri pelaku itu berinisial A (48), warga Dusun Tambakrejo, Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. "Ia masih bertetangga dengan pelaku. Pelaku mendatangi rumah korban dengan putranya yang masih berumur sembilan tahun. Sempat berbincang sekitar 30 menit, tapi setelah itu pelaku melakukan penganiayaan," katanya. Pelaku, lanjut AKP Slamet, melakukan penganiayaan dengan sangkur yang telah diselipkan di pinggangnya. Pelaku menusuk tubuh korban sebanyak dua kali hingga tubuh korban roboh di kursi. Jatuh pun, pelaku masih menusukkan sangkur ke tubuh korban. Setelah itu, korban pulang ke rumahnya dan mendapati istrinya, SU (35) yang masih tidur. Pelaku membekap istrinya dengan selimut, lalu menusuk korban di sekitar perut sekitar lima kali tusukan. "Istri korban juga meninggal dunia karena penganiayaan oleh suaminya tersebut," katanya. Sejumlah tetangga korban yang mengetahui kejadian itu langsung melapor ke kantor polisi. Petugas datang dan langsung menahan pelaku yang saat itu masih berlumuran darah. Polisi memeriksa pelaku. Dari pemeriksaan itu, pelaku mengaku cemburu karena istrinya tidak mau diajak berhubungan suami istri, apalagi pelaku sempat mendengar cerita dari anaknya yang masih berusia sembilan tahun bahwa A, yang juga mantan perangkat dusun di daerah itu, sering berkunjung ke rumahnya. Selama ini, pelaku diketahui jarang pulang. Ia bekerja di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dan pulang ke rumahnya, Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, sekitar dua pekan sekali. Ia diduga cemburu setelah mendengar cerita anak kandungnya tersebut. Korban A yang bekerja sebagai sopir itu diketahui juga sudah mempunyai keluarga dan mundur dari posisinya sebagai perangkat desa pada pertengahan 2012. Saat ini, jenazah A dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar, sementara jenazah SU yang merupakan istri pelaku dibawa ke RSUD dr Iskak, Tulungagung. Sementara itu, Darmadi yang merupakan adik korban, A, mengatakan keluarga masih kaget dengan kejadian yang menimpa kakaknya itu. Ia tidak menyangka jika kakaknya tewas dengan mengenaskan dan dituding telah berselingkuh dengan istri orang. "Saya belum tahu pasti penyebab kejadian ini. Saya hanya diberi tahu oleh keluarga, jika kakak saya tewas dibunuh," katanya. Polisi sudah menahan pelaku di markas Polresta Blitar, sedangkan anak korban sampai saat ini masih trauma pascamengetahui ayahnya nekat membunuh. Ia masih dirawat anggota keluarga lain. (*)
Seorang Suami Bunuh Istri di Blitar
Minggu, 21 Juli 2013 16:01 WIB