Oleh Tifatul Sembiring *) "Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang kelak di hari kiamat, memberi syafaat (perlindungan) kepada para pemegangnya (pembacanya)" ~ HR. Muslim. Ramadhan adalah syahrul Qur’an, yaitu bulan diturunkannya Al Qur'an. Sebagai petunjuk hidup, penjelas cara hidup dan pembeda antara yang halal dengan haram. Bahkan bila kita ingat pesan Nabi saw, di saat hajjatul wadaa, yaitu haji perpisahan, beliau mewasiatkan kepada kaum Muslimin agar senantiasa berpegang teguh kepada Al Qur'an, agar tak sesat selama-lamanya. Bagi seorang mu'min, Al Qur'an adalah pedoman hidup, jalan hidup, akhlaq (perilaku) maupun cara hidup, bahkan para sahabat nabi menyatakan Al Qur'an merupakan bukti cinta kepada Allah SWT. Artinya, siapa yang cinta kepada Allah berarti dia cinta membaca Al Qur'an. Aisyah ra. pernah berkata, "Akhlaq Rasulullah saw itu seperti Al Qur'an". Seolah sikap dan perilaku Nabi saw sehari-hari, bagaikan Al Qur'an yang berjalan dalam diri manusia, sehingga beliau saw sangat pantas dijadikan uswatun hasanah, teladan yang baik bagi kita semua. Tentu, untuk mengamalkan Al Qur'an, tidak cukup hanya dengan membacanya saja. Makna dan konteksnya perlu dipahami, agar tidak keliru dalam mempraktekkan ayat-ayat Al Qur'an tersebut. Kalau tidak mengerti, maka bertanyalah kepada ahludz-dzikri, yaitu para ulama. Bahkan sangat dianjurkan untuk menghafal sebagian bahkan seluruh ayat-ayat Al Qur'an tersebut. Dalam keterangan hadits Nabi saw yang lain, dijelaskan bahwa pahala membaca satu huruf dari Al Qur'an itu akan mendapat 10 kebaikan pahala. "Aku tidak mengatakan Alif-Lam-Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif 1 huruf, Lam 1 huruf dan Mim 1 huruf," urai Nabi saw. Artinya, bagi seseorang yang membaca Alif-Lam-Mim saja sudah mendapatkan 30 kebaikan pahala di sisi Allah swt. Bagaimana kalau dibaca satu halaman, satu surat, satu juz, bahkan menamatkannya di bulan Ramadhan ini. Dikisahkan bahwa Imam Syafii, yang mazhabnya paling banyak dipraktekkan di Indonesia, mampu menamatkan Al Qur'an sebanyak 60 kali dalam sebulan Ramadhan. Subhanallah, artinya beliau khatam Al Qur'an dua kali dalam satu hari satu malam. Lantas bagaimana dengan kita? Berapa kali kita sanggup untuk menamatkan Al Qur'an selama bulan Ramadhan ini? Fastabiqul khairaat, berlombalah dalam berbuat kebaikan. Semoga bangsa ini dimuliakan dengan Al Qur'an. Siapa ingin permata berlian Boleh dipesan di Pasar Stabat Siapa rajin membaca Al Qur'an Boleh mendapat syafaat akhirat. (*) ----------------- *) Menteri Komunikasi dan Informasi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berita Terkait
Revitalisasi Iqro bagi Umat
6 April 2015 05:46
Anggota DPR Doakan Presiden Lebih Gemuk dan Sehat
16 Agustus 2017 12:02
Tifatul Sembiring Resmi Mundur
30 September 2014 12:50
Menkominfo Minta ISKI Perbaiki Komunikasi di Tanah Air
26 November 2013 12:49
Tifatul: Presiden Tak Perlu Minta Izin Parpol soal BBM
15 Juni 2013 18:13
Menkominfo: Indonesia Jadi Negara Maju pada 2045
4 Mei 2013 19:12
Indonesia Diminta Berbagi Kisah Sukses Pengembangan 3G
28 Februari 2013 16:40
Tifatul Sembiring: PKS Masih di Koalisi
10 April 2012 14:41
