PMI Pamekasan : Persediaan Darah Aman Selama Ramadhan
Sabtu, 13 Juli 2013 9:44 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memastikan persediaan darah aman selama bulan suci Ramadhan.
"Kalau tidak ada kejadian luar biasa, Insya Allah persediaan darah aman, karena sebelum Ramadhan, kami telah menggelar donor darah secara besar-besaran," kata Ketua PMI Cabang Pamekasan, Bambang Edy Suprapto, Sabtu.
Ia menjelaskan, donor darah secara massal telah dilakukan PMI Pamekasan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan ke sejumlah kecamatan di Pamekasan. Termasuk ke sejumlah pondok pesantren yang ada di wilayah itu.
Tidak hanya di Pamekasan, PMI juga menggelar dolor darah ke sejumlah lembaga pendidikan di luar Kabupaten Pamekasan, seperti di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang.
"Kami menggelar donor darah di luar Kabupaten Pamekasan karena unit transfusi darah PMI Pamekasan ini merupakan rujukan dari semua puskesmas yang ada di Madura ini," katanya menjelaskan.
Ia menambahkan, PMI Pamekasan selama ini memang kekurangan pendonor darah, yakni hanya memiliki sekitar 10 orang pendonor aktif dan saat ini para pendonor itu umumnya sudah berusia lanjut.
Untuk menyiasati kekurangan persediaan darah PMI Pamekasan sering melakukan baksi sosial kegiatan donor bersama kalangan pelajar dan mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
"Hasilnya memang cukup lumayan dan berdasarkan data kami, jumlah pendonor darah tak tetap dari kalangan pelajar dan mahasiswa memang lebih banyak bahkan sangat dominan," katanya menjelaskan.
Kelompok profesi lainnya yang selama ini juga rajin mendonorkan darahnya ke PMI Pamekasan ialah TNI dan Polri, lalu PNS, dan yang terkhir adalah pegawai swasta.
Jika, sambung Bambang, nantinya ada kejadian luar biasa sehingga menyebabkan persediaan darah UTM PMI Pamekasan menipis, maka pihaknya akan berupaya menggelar donor darah pada malam hari.
"Hanya itu satu-satunya cara. Sebab kalau siang hari sangat tidak memungkinkan, karena umumnya para pendonor darah itu kan puasa," kata Bambang yang juga Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pamekasan itu menjelaskan. (*)