LGEIN Targetkan 30 Persen Pasar AC Indonesia
Kamis, 20 Juni 2013 20:17 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Produsen elektronik PT LG Electronic Indonesia menargetkan penguasaan pangsa pasar sebesar 30 persen untuk produk pengatur suhu dalam ruangan (AC) seiring dengan makin meningkatkan permintaan konsumen terhadap produk tersebut.
Product Marketing Air Conditioner PT LG Eletronik Indonesia (LGEIN) Arief Sasono Aji di Surabaya, Kamis, mengemukakan, hingga akhir 2012, penjualan produknya masih menguasai pasar dalam negeri dengan pangsa sekitar 26,6 persen.
"Kami targetkan pangsa pasar bisa naik menjadi 30 persen pada tahun ini kendati persaingan dengan merek lain cukup ketat," katanya saat memperkenalkan produk AC terbaru "LG Skin Care Hybrid".
Untuk mempertahankan penguasaan pasar, lanjut Arief, pihaknya berharap bisa menjual sedikitnya 80.000 unit semua jenis produk AC setiap bulan atau 960.000 unit pada tahun ini.
Selain itu, LGEIN juga berencana menambah keberadaan "brandshop" yang dikelola perusahaan dari 12 unit yang beroperasi saat ini menjadi 20 unit di berbagai kota di Indonesia dan juga memperbanyak toko penjualan dengan menggandeng pihak ketiga.
Menurut dia, potensi pasar AC di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup signifikan berkisar 20--25 persen setiap tahun, menyusul pesatnya pembangunan properti residensial, seperti perumahan, apartemen, dan hotel.
"Tahun lalu, penjualan LG naik sekitar 30 persen dan diharapkan lebih meningkat pada tahun 2013. Produk baru ini menjadi salah satu andalan untuk menggenjot pasar di segmen masyarakat menengah ke atas," ujarnya didampingi Sales Head Branch Surabaya LGEIN Rio Ferdinanto.
Arief Sasono menjelaskan bahwa produk terbaru yang dirilis LG kali ini menggunakan teknologi baru yang ramah lingkungan, menjaga kelembaban kulit tubuh, dan hemat dalam pemakaian energi listrik.
"Konsumen tidak perlu khawatir soal penggunaan daya listrik yang terbuang percuma, teknologi produk ini telah dirancang untuk pemanfaatan sesuai dengan kebutuhan," tambahnya.
Ke depan, kata Arief, produk pendingin suhu ruangan akan makin mengarah pada teknologi yang ramah lingkungan, kesehatan, dan hemat energi, sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat. (*)