PKMM Universitas Brawijaya Ajak Waria Kembali Normal
Jumat, 31 Mei 2013 18:55 WIB
Malang (Antara Jatim) - Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, berupaya mengajak para waria untuk kembali ke kehidupan normal sebagai laki-laki yang sesungguhnya.
Salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam PKMM tersebut Mohammad Khoerul Askahfi di Malang, Jumat mengatakan ide tersebut bermula dari keprihatinannya terhadap banyaknya kaum waria yang termarginalkan di tengah masyarakat.
PKMM yang mengusung ajakan terhadap waria untuk kembali hidup normal itu beranggotakan tiga orang mahasiswa dari fakultas berbeda, yakni Dwi Fitria Aini, Ahmad Ali Muhdi dan Mohammad Khoerul Askahfi.
"Masyarakat masih banyak yang belum bisa menerima keberadaan kaum waria. Oleh karena itu, kami ingin membuat program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengembalikan jati diri waria menjadi laki-laki yang sesungguhnya," kata Askahfi.
Dalam kegiatan tersebut, mereka mengadakan pelatihan ESQ-Power dan entrepreneur maskulin berbasis komunitas pada Ikatan Waria Malang (Iwama). Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) akan merevolusi psikis waria.
Selain itu, katanya, untuk mengembangkan entrepreneurship para waria diadakan pula training entrepreneurship dengan pembekalan dari Trainer SurPlus, pengusaha muslim dan aparatur masyarakat.
Menurut dia, pelatihan entrepreneurship tersebut berfokus pada pelatihan budi daya ikan lele berbasis teknologi probiofish. Dengan adanya peningkatan kecakapan entrepreneurship, waria akan mampu mendorong perbaikan ekonomi.
Dan yang terakhir, diadakannya perbaikan strata ekonomi waria, maka perbaikan psikis dan sosiologis waria menjadi lebih mudah, sehingga memperbaiki problem sosial yang selama ini terjadi akibat maraknya komunitas waria.
Selain mengadakan pelatihan, mereka juga melakukan seleksi bagi para waria yang benar-benar punya keinginan untuk berubah. "Bagi para waria yang terseleksi akan kami fasilitasi untuk mewujudkan usaha yang akan mereka rintis,' ujarnya.
Bagi waria yang terpilih, akan ikutsertakan dalam Gerakan Kewirausahaan Nasional. Dalam program tersebut pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp25 juta per orang bagi 1.500 proposal yang diterima.
"Karena proposal pengabdian masyarakat yang kami ajukan ini lolos pendanaan PKMM Dikti, maka kami berniat untuk mengajukan ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2013," katanya, menambahkan. (*)