KPU: Verifikasi DPT Pilgub Jatim Tersendat

Bojonegoro (Antara Jatim) - Sekretaris KPU Bojonegoro, Jatim, Moch Makhfud menyatakan proses verifikasi daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jatim tersendat yang disebabkan kemampuan petugas dalam membaca data daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4). "Ada sejumlah petugas panitia pemungutan suara (PPS) yang bertugas melakukan verifikasi DP4 di lapangan kesulitan membaca data DP4 dalam bentuk digital yang kami berikan," kata Moch Makhfud, Senin. Ia menjelaskan verifikasi DP4 Pilgub Jatim di daerahnya itu dilakukan PPS di 430 desa/kelurahan yang jumlahnya masing-masing desa/kelurahan tiga petugas dibantu petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang ada di 2.802 tempat pemungutan suara (TPS). "Dalam pelaksanaannya ada juga sejumlah operator yang belum bisa mengoperasionalkan sistem pengolahan data digital. Akibatnya proses verifikasi sampai saat ini masih belum rampung, sehingga belum ada pemilih pasti Pilgub Jatim," jelasnya. Ia menyebutkan, data DP4 yang diberikan kepada PPS jumlahnya sebanyak 1.038.378 jiwa. Data itu merupakan data DP4 yang diperoleh dari KPU Provinsi Jatim dengan jumlah 883.889 jiwa dipadukan dengan DPT pilkada di daerah setempat yang jumlahnya 1.038.378 jiwa. Meski proses verifikasi belum rampung, menurut Makhfud, petugas PPS dengan PPDP akan mampu merampungkan proses verifikasi DP4 Pilgub Jatim sebelum batas terakhir pada 10 Juni. Pertimbangannya, katanya, petugas divisi pemilih dan operator pengolahan DP4 hari ini memperoleh penjelasan teknis mengenai pengolahan data DP4 untuk menjadi DPT di KPU Provinsi Jatim. "Kami tetap optimistis proses verifikasi DP4 Pilgub Jatim bisa dirampungkan," tandasnya. Ia juga menjelaskan PPS dan PPDP sudah merampungkan verifikasi pendukung calon perseorangan Pilgub Jatim Eggy-Sihat yang jumlahnya sebanyak 358 jiwa. Dari hasil verifikasi tidak ada satupun nama yang disebutkan itu mendukung pencalonan Eggy-Sihat di dalam Pilgub Jatim. "Hasil verifikasi sudah kami laporkan kepada KPU Provinsi Jatim," ujarnya. Sesuai ketentuan, lanjut dia, calon perseorangan Pilgub Jatim masih diberi kesempatan memperbaiki dukungannya itu dengan jumlah dua kali lipat. "Hanya perbaikan tidak harus di Bojonegoro. Bisa ditempat lainnya dengan ketentuan jumlahnya dua kali lipat dari jumlah dukungan sebanyak 358 jiwa," ucapnya.