Keluarga Gupta Meminta Maaf Atas Skandal Pesawat Perkawinan
Minggu, 5 Mei 2013 5:19 WIB
Johannaesburg (Antara/AFP) - Satu keluarga kaya raya di Afrika Selatan meminta maaf pada Sabtu atas skandal diplomatik terkait penggunaan pangkalan udara militer untuk menjadi tempat mendarat satu jet pribadi yang menerbangkan para tamu untuk menghadiri pesta perkawinan pekan ini.
Keluarga Gupta yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jacob Zuma dan partai berkuasa ANC mendaratkan satu pesawat carter di pangkalan Angkatan Udara Waterkloof dekat Pretoria pada Selasa tanpa permisi, yang menimbulkan kecaman di negara Afrika itu.
"Sehubungan dengan apa yang terjadi... keluarga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua yang terkena dampak kejadian ini, termasuk pemerintah Afrika Selatan dan India, penguasa lokal, publik Afrika Selatan dan khususnya para tamu kami," kata Atul Gupta dalam satu pernyataan.
Seorang diplomat senior Afrika Selatan dan beberapa perwira polisi telah dibebastugaskan karena peran mereka memberikan izin pesawat itu mendarat di pangkalan tersebut.
Sebanyak 200 penumpang termasuk para bintang Bollywood dan politisi menghadiri acara pernikahan mewah Vega Gupta, keponakan pengusaha Gupta yang memiliki beberapa perusahan termasuk Sahara Computers dan surat kabar New Age yang propemerintah.
Mereka mendapat pengawalan polisi ke resor Sun City tempat perkawinan selama acara empat hari yang dijuluki "perkawinan tahun ini".
Sebagai usaha untuk menyelamatkan muka, penguasa Afrika Selatan pada Jumat mengumumkan penyelidikan penuh atas kasus pendaratan kontroversial itu yang dilukiskan memalukan dan merusak hukum negara tersebut.
Komisaris Tinggi India untuk Afrika Selatan, Virenda Gupta, juga terseret skandal itu karena dia diduga kuat telah meminta izin mendarat bagi pesawat itu walaupun belum jelas siapa yang memberi izin.
Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Afsel Bruce Koloane pada Kamis dibebastugaskan dari jabatan sementara menunggu penyelidikan atas kasus itu.
Awal pekan lalu keluarga Gupta mengatakan pihaknya telah menerima izin bagi pesawat itu -- yang membawa "para menteri luar negeri dan tokoh-tokoh lain" mendarat di pangkalan tersebut.
Para tamu pernikahan meninggalkan negeri itu pada Jumat malam melalui bandar Udara Internasional OR Tambo setelah jet tersebut diperintahkan meninggalkan pangkalan itu. (*)