Diknas Kota Malang Investigasi Siswa Mundur UN
Selasa, 23 April 2013 8:54 WIB
Malang (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Malang saat ini berupaya melakukan investigasi terhadap siswa-siswi SMP dan MTs yang mengundurkan diri dari ujian nasional (UN).
Sekretaris Diknas Kota Malang Djupri, Selasa, mengakui jika pihaknya masih melakukan investigasi di lapangan, sebab siswa yang mengundurkan diri dari UN itu rata-rata tidak mau sekolah lagi, meski sudah dibujuk, baik oleh orang tua maupun sekolah.
"Siswa-siwi yang mengundurkan diri dari UN ini didominasi oleh sekolah swasta. Alasan mereka beragam, sehingga kami harus melakukan pengecekan secara langsung pada yang bersangkutan," tegas Djupri.
Sejumlah alasan siswa yang mengundurkan diri dari UN itu di antaranya adalah yang bersangkutan mulai enggan bersekolah dan pindah ke luar kota karena ikut orang tuanya.
Siswa yang mundur dari UN SMP/MTs pada hari pertama sebanyak 26 siswa dan satu siswa sakit dan kondisinya tidak memungkinkan untuk mengikuti ujian, sehingga akan mengikuti ujian UN susulan yang digelar mulai 29 April mendatang.
Djupri mengakui jika adanya siswa yang mundur dari UN tersebut juga berpengaruh terhadap tingkat ketidaklulusan, karena mereka sudah masuk data peserta UN di pusat, meski ketidaklulusan mereka disebabkan tidak ikut UN.
Ia berharap ada kebijakan khusus terhadap siswa yang mundur dari UN tersebut dan mereka tidak dianggap sebagai peserta UN, sehingga angka kelulusan maupun ketidaklulusan murni dari siswa yang mengikuti UN saja.
Sementara di Kabupaten Malang, terdapat 27 siswa SMP yang tidak mengikuti UN hari pertama karena mundur dari UN dan sakit. Jumlah siswa SMP dan MTs negeri maupun swasta yang menjadi peserta UN sebanyak 31.595 siswa.
Siswa yang absen hari pertama UN SMP itu 12 diantaranya karena sakit dan akan mengikuti UN susulan 29 April nanti. Sedangkan 15 siswa lainnya memang mundur sebagai peserta UN dengan alasan ikut orang tua ke luar pulau, bahkan sudah ada yang bekerja.
"Mereka yang tidak ikut UN karena sakit ini ada surat keterangan dari dokter dan akan mengikuti ujian susulan pekan depan," tegas Kabid Dikmen Diknas Kabupaten Malang Pudianto.(*)