Kediri (Antara Jatim) - DPP PKB telah memberikan rekomendasi kepada Samsul Ashar yang juga pejabat "incumbent" untuk kembali maju bertarung dalam Pilkada Kota Kediri 29 Agustus 2013 yang diputuskan tanpa uji kelayakan dan kepatutan. "Kota Kediri ini dari DPP mendapatkan perlakuan khusus. Saya juga kaget kok cepat dan tidak perlu 'fit n proper test' dan saya diminta untuk mengambil rekomendasi," kata Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar ditemui dalam acara penyerahan dukungan di rumah pengasuh PP Lirboyo KH Idris Marzuki, Kamis malam. Ia mengatakan, DPW PKB Jatim sebelumnya telah menyerahkan laporan usulan tentang calon yang diusung dalam Pilkada Kota Kediri dan mengusulkan Samsul Ashar sebagai calon Wali Kota. Dalam berkas usulan itu, ternyata juta mencantumkan tentang dukungan dari pengasuh PP Lirboyo KH Idris Marzuki. Kakak kandung dari Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar ini mengatakan sudah silaturahmi ke PP Lirboyo dan bertemu langsung dengan KH Idris Marzuki untuk memastikan kabar dukungan itu, dan saat bertemu KH Idris membenarkan telah memberikan dukungan pada Samsul Ashar. "Saya telah 'tabayyun' (mencari kejelasan) ke KH Idris, dan dinyatakan jika KH Idris sudah 'sreg' dengan Pak Samsul, sehingga rekomendasi DPP juga langsung turun," katanya. Walaupun turun, PKB tetap mengadakan perjanjian hitam di atas putih dengan pejabat kini itu. Terdapat enam pokok perjanjian di antaranya komitmen memperhatikan kesejahteraan warga di Kediri, memprioritaskan program pendidikan keagamaan dan pesantren, serta memberikan insentif untuk guru keagamaan. Selain itu, terdapat poin lain meneguhkan identitas Kediri sebagai kota santri, dengan mengendalikan tempat hiburan malam agar tidak berkembang lagi. (*)
PKB Beri Dukungan pada "Incumbent" Kediri Tanpa Uji
Jumat, 12 April 2013 8:38 WIB