Malang (Antara Jatim) - Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kota Malang, Jawa Timur, tahun ini dipangkas sebesar Rp2,7 miliar atau hanya menjadi Rp5,4 miliar dari Rp8,1 miliar pada tahun 2012 karena tingkat kesejahteraan masyarakat membaik. "Berkurangnya kucuran dana PNPM ini mengindasikan jika tingkat kesejahteraan warga daerah ini mulai membaik, bahkan jumlah warga miskin pun berkurang," kata Kabid Pengembangan Masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Suyitno di Malang, Rabu. Menurut dia, jika anggaran PNPM ini dari tahun ke tahun terus dipangkas, artinya jumlah warga miskin menurun. Sebab, pemberian dana PNPM itu salah satunya memang untuk menanggulangi kemiskinan. Ia menjelaskan, jumlah warga penerima PNPM Mandiri di Kota Malang tahun lalu mencapai 20.359 kepala keluarga (KK) dan tahun ini turun menjadi 16.990 KK. Penerima dana PNPM Mandiri tersebut menyebar di 57 kelurahan yang ada di kota itu. Pada tahun depan, lanjutnya, jumlah penerima manfaat PNPM tersebut juga berkurang signifikan. Dana PNPM untuk masyarakat itu dikucurkan melalui pendampingan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di masing-masing kelurahan. Dana tersebut penggunaannya untuk pengembangan ekonomi masyarakat, dana sosial maupun pembangunan infrastruktur. Di antaranya, merenovasi rumah warga kurang mampu yang tidak layak huni. Hanya saja, lanjutnya, dana yang dikucurkan untuk setiap kelurahan tidak sama karena tergantung kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat. Semakin banyak jumlah warga kurang mampu di satu kelurahan, maka dana PNPM yang dikucurkan juga semakin besar. "Oleh karena itu, kami tidak bisa menyeragamkan besar kecilnya dana yang akan dikucurkan di setiap kelurahan, bahkan nominalnya juga disesuaikan dengan usulan program dari masing-masing kelurahan," tegasnya.(*)
Dana PNPM Kota Malang Dipangkas Rp2,7 Miliar
Rabu, 10 April 2013 17:14 WIB